43/

6.6K 797 55
                                    


 43.

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aldebaran, yang selama ini jarang dan bahkan hampir tak pernah berbicara dengan suara lembut pada adiknya, terkesan begitu galak dan selalu marah-marah. Selalu ngomel dan menatap Erik dengan tatapan 'benci' ternyata adalah satu-satunya yang paling menyayangi Erik.

Adik brandalannya itu sempat membuat Aldebaran merasa benar-benar tidak menyukai dunia. Segala hal Nampak begitu buruk saat Erik lahir ke dunia ini. Tak ada lagi sarapan kesukaannya di meja makan, aroma telur dadar dengan potongan sosis yang biasa di masak mamanya untuk bekal nya sekolah pun, tak pernah lagi dia temukan.

Anak usia 10 tahun yang dipaksa kehilangan mamanya. Hidup terus berlanjut, sedangkan Aldebaran masih sering berpikir, kenapa Erik harus hadir, jika harus membuat mamanya pergi.

Namun waktu tidak pernah berhenti, meski dunia sedang hancur-hancurnya. Saat itu, Al melihat Erik jatuh dari tempat tidur, dengan suara tangisan yang untuk pertama kalinya membuat Aldebaran menyadari bahwa dia adalah seorang kakak dari adik yang bahkan tidak pernah tau seperti sentuhan mamanya.

Hingga tahun-tahun berganti, Al melewati banyak hal sendirian, papanya yang mulai jarang pulang, adiknya yang perlahan tumbuh dengan pergaulan yang entah bagaimana di luar sana, jarang pulang dan selalu merepotkan Aldebaran karena harus mencari nya.

Berdebat setiap hari hanya karena Al meminta Erik untuk mengabari papa mereka.

Aldebaran tumbuh menjadi seseorang yang keras, sunyi dan sulit dimengerti, tak pernah ada yang bisa memahaminya,

Namun, bagaimanapun kerasnya seorang Aldebaran, dia akan tetap membela adiknya mati-matian, dari apapun dan siapapun.


****


Erik melongok keluar, melihat betapa ramainya keadaan di luar rumah.

"Beneran udah kaya orang demo ini" batinnya.

Dia diam sebentar, memikirkan cara agar para wartawan itu tak lagi datang ke rumahnya, atau minimal pergi dari sana hari itu. Sebab itu akan membuat kakak iparnya merasa tidak nyaman dan di awasi.

"Mbak Andin lagi hamil, kalau dia terus-terusan tertekan gara-gara banyak media yang mulai yakin dia ada disini, nanti dia bisa sakit. Kalau mbak Andin sakit, gue bisa kena imbas. Al pasti jadi nyalain mode galaknya ke level tinggi. Gawat" ucapnya 


Erik melangkah pasti keluar rumah melalui pintu samping. Tak lupa dia membawa seekor Anjing milik papanya, anjing jenis Siberian Husky yang sudah menjadi bagian dari keluarga itu sejak kecil sangat itu sangat senang berlari. Namun anjing itu sedikit berbahaya, itulah alasan kenapa Hartawan tak membiarkannya berkeliaran keluar kandang dan hanya diajak keluar sesekali untuk berjalan-jalan atau saat pelatihnya datang. 

One Night Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang