21. REGAZA x ELVENDER

6.8K 451 20
                                    

Syukur banget, Alaska udah mau 2k readers, thank you。◕‿◕。

*****

"Semua aman?" Tanya Alaska.

Afkar mengangguk. "Semua murid udah pulang, guru guru juga udah pada pulang,"

Alaska terdiam, ia menoleh menatap Daniel yang tengah berkaca di spion motor sambil menyisir rambutnya. "Nil, udah siapin p3k? Buat jaga jaga." Tanya Alaska pada Daniel. Semuanya harus di persiapkan agar tak terjadi hal yang fatal, Alaska sebagai ketua harus tau tanggung jawabnya, karena disini menyangkut tentang nyawa para anggotanya.

Daniel berhenti membenarkan rambutnya, ia berbalik. "Udah siap, obat merah, kapas sama alkohol buat bersihinnya, beres."

"Gue juga udah ganteng."

Renzo yang berada tak jauh dari Daniel langsung menampol pundak sahabatnya itu. "Kita mau berantem, bukan mau modelling."

"Sitik aja lo." Julid Daniel.

"Mereka udah dateng belum sih? Lama amat, gini nih yang gue gak suka, mau tawuran aja ngaret." Gerutu Berto kesal sendiri, ia tak tahan ingin baku hantam masalahnya.

"Anjir lah, baru aja gue istirahat udah mau gelud aja." Afkar menggerutu, ia di sibukkan dengan tugasnya yang selalu ia tunda dan berakhir lah ia tak keluar saat tadi jam istirahat karena harus membereskan tugasnya, jika tidak maka motor kesayangan nya akan menjadi korban sang mama.

Ting!

Alaska merogoh saku celananya, ia membuka notif itu.

' dimana pasukan cupu lo itu?'

Pesan itu berasal dari ketua geng lawan.

Tanpa menjawab pesan itu Alaska langsung menaruh kembali ponselnya ke saku celana, ia memandang para anggotanya dengan seksama. Tak lama ia menganggukkan kepalanya, pertanda, mereka telah siap untuk melawan sang lawan.

Para anggota yang mengerti kode dari sang ketua langsung berhamburan keluar dari Warjok dan langsung menaiki motornya masing masing, Daniel mengambil kain besar bertuliskan REGAZA yang diikat ke bongkahan kayu besar, ia membawa bongkahan kayu itu dan menyusul yang lain.

Daniel duduk di jok belakang motor Afkar, ia mengangkat tinggi tinggi bongkahan kayu itu, bendera putih bertuliskan nama kebanggaan mereka berkibar di udara.

Alaska mulai menghidupkan motornya dan menjalankannya, diikuti oleh para anggota yang ikut andil dalam bentrok kali ini.

Suara deruman motor memenuhi lapangan yang terlihat sangat sepi dan jarang di lalui warga kini menjadi ricuh. Lapangan itu dipenuhi oleh berpuluh puluh orang bersenjata tajam, seperti balok kayu, bebatuan, serta tongkat baseball . Kedua anggota geng motor kini telah siap untuk bertempur. Geng motor besar bernama Regaza dan juga geng motor Elvender saling menatap penuh permusuhan, tak ada aura perdamaian di dalamnya, mereka yang selalu menjadi rival.

Para anggota Regaza telah siap dengan jaket hitam kebanggaan mereka yang berlambangkan burung elang yang gagah dan berwibawa, dan di sisi sebelah kirinya terdapat tulisan 'Regaza'. Jaket yang selalu mereka junjung tinggi harga dirinya kini telah melekat di tubuh mereka. Dengan bangga dan penuh keyakinan penuh Alaska turun diikuti oleh yang lain.

Tangan kanan Alaska mengudara, ia menarik nafasnya dalam. "REGAZA!" Teriak Alaska dengan lantang, Alaska sang ketua Regaza dan sang singa Regaza.

" Whe are ready!!! " Sahut para anggota Regaza. Seluruh anggota Regaza bersiap pada posisinya masing masing. Daniel menyenderkan bongkahan kayu berlilit kain Regaza itu di motor, tak mungkin ia membiarkan kain itu terkena tanah. Setelahnya ia mengambil posisi tepat berada di samping Berto namun sedikit kebelakang. Posisi anak panah, itu posisi andalan mereka, dengan Alaska yang berdiri di barisan terdepan dan di di belakangnya terdapat Anja dan juga Afkar, serta diikuti oleh Berto dan juga Daniel.

Alaska (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang