20. DANIEL SI RAJA MERMAID

7.5K 461 35
                                    

"Oh kaumku! Berkumpul lah kemari!" Seru Daniel sambil mengangkat tangannya ke udara seolah tengah memanggil para rakyat agar mendekat.

"Apa Baginda raja mermaid?" Tanya Berto dengan sopan sambil membungkukkan tubuhnya, tangan kanannya ia taruh di dada sebagai simbol jika ia penganut raja mermaid.

Daniel menyentuh kepala Berto, ia tertawa kecil. "Siapa nama mu wahai kaum ku?"

Berto sedikit mendongak. "Saya Berto Baginda raja mermaid, pengikut setia istri mu."

Daniel terbahak, ia menampol kepala Berto sedikit kencang. "Disini gue gak punya istri bangke! Ngerusak skenario gue aja lo! Dah, Lo keluar aja, gak usah masuk ke kerajaan gue!" Dengus Daniel lalu duduk dengan kasar.

Berto mengelus kepalanya yang terasa berdenyut. "Ck! Sadar bego! Gak ada yang namanya kerajaan Duyung! Atau mermaid, ah itulah pokoknya!" Ketus Berto lalu berjalan menuju tempat duduknya.

Daniel memandang sengit dan penuh permusuhan ke arah Berto, ia berdiri dan menggebrak meja yang membuat beberapa anak yang berada di Warjok seketika terkaget. "Heh! Gue ini raja nya! Lo cuma rakyat jelata!" Maki Daniel.

Berto melotot tak terima, ia pun turut berdiri dan kini mereka berdua saling bertatapan. "Kemarin pas pemilu raja mermaid gue milih lo! Kalo bukan gue, mungkin sekarang lo bukan raja!" Cemoohnya.

Daniel menarik nafasnya dalam dalam, ia menggelung lengan bajunya. "Ayo lo maju, kita baku hantam sekarang, udah gak usah basa basi, ayo!" Daniel nyolot seketika.

Berto dengan santainya menunjukkan otot lengannya yang lumayan kekar, "Siapa takut?" Tantangnya.

Daniel meneguk kasar salivanya, ia melupakan satu fakta penting, Berto adalah tukang berantem dan tameng dalam pertempuran di Regaza. "Oke damai." Ia mengalah dan kembali duduk.

Berto tersenyum kemenangan, ternyata tak sia sia ia mengikuti ekskul bela diri sedari kecil, Daniel pun ciut dibuatnya. Berto pun turut duduk. "Nyali kecil jangan maen maen!" Cetusnya yang berniat mengejek Daniel.

"Bacot!"

Berto hanya tertawa kecil, ia menolehkan kepalanya pada Renzo yang asik berjoget ria bersama para anggota Regaza lainnya, "Woi Ren!" Serunya.

Renzo berhenti menggerakkan tubuh, ia membalikkan badannya. "Apaan?"

"Lagu yang lagi viral itu apa sih anjir?"

"Yang mana?"

"Itu, yang awalnya ada kata susu nya."

Renzo mengeryitkan dahinya bingung. "Hah?"

Berto berdecak. "Gue lupa gimana, nanti aja gue kirim link video nya."

Renzo memutar bola matanya malas. "Ye." Ia kembali membalikkan badannya dan bergoyang ria bersama yang lain.

Alaska asik dengan rokok nya, ia menghisap lalu membuang asap nya sampai mengepul di udara.

Anja sendiri asik dengan ponselnya, ia terkesan pendiam dan misterius, tak suka di usik dan sangat suka dengan ketenangan. Anja keras kepala, namun ia selalu menyelesaikan semuanya dengan kepala dingin.

Ting!

Ponsel Alaska berbunyi yang membuat ia menjadi perhatian, Renzo pun seketika berhenti bergoyang dan memasukkan ponselnya ke dalam saku, ia mendekat ke arah Alaska.

Alaska mengambil ponselnya dan melihat dari siapa notif itu masuk.

Seketika wajah Alaska berubah, ia membuang putung rokok itu dan mengepal kan tangannya. Matanya menatap nyalang pada layar handphone yang masih menyala.

Alaska (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang