Bel istirahat telah berbunyi, para murid murid secara berdesakan langsung pergi meninggalkan kelas.
Selama pelajaran berlangsung, Aurel hanya diam dan tertidur, untung saja ia duduk di kursi belakang bagian pojok, serta ada Alaska di depannya, jadi jika ia tertidur pun tak akan ketahuan karena tertutupi oleh bahu lebar dan kekar Alaska.
"AUREL!" Luna dan Lala berteriak kala mereka sampai di kelas Aurel.
Alaska berdecak. "Berisik." Ketusnya dengan nada yang sama seperti triplek, datar. Apakah kebiasaan cewek itu selalu teriak jika menghampiri temannya?
Luna dan Lala meneguk kasar salivanya, mereka baru ingat jika ini adalah kelas para inti Regaza.
Alaska bangkit dan langsung keluar kelas diikuti oleh para sahabat nya.
Niel alias Daniel pun berdiri namun ia sempat menuju tempat duduk Aurel dan mengelus rambutnya pelan. "Bangun, Rel, istirahat." Ucapnya lalu pergi mengikuti Alaska dan yang lainnya.
Luna, Jasmin dan juga Lala melongo di tempat.
"I-itu buaya buntung kan?" Tanya Lala yang masih Ter cengo.
Luna mengangguk. "Iya, Niel kan?"
Jasmin berdecak. "Bangunin Aurel dulu, masuk kelas bukannya belajar malah tidur," Jasmin menggeleng mengingat tingkah sohibnya itu.
Luna menyenggol lengan Jasmin. "Mimin, temen lo itu," ucapnya dengan menunjuk Aurel dengan dagu.
Jasmin menjitak kepala Luna. "Temen kita, kalo Aurel tau kalian gak ngakuin dia, nanti dia ngambek, mampus!"
Luna nyengir. "Jangan sampe, susah ngebujuk nya."
Jasmin maju dan menggoyang kan lengan Aurel. "Rel, bangun! Istirahat ini!"
Aurel diam tak bergeming, ia asik dengan mimpinya itu walau sesekali ia terkekeh pelan dan bergumam. "Sshh," Aurel mendesis.
Jasmin, Luna dan juga Lala melotot terkejut.
"A-aurel mimpi apa?" Luna tergagap dengan memandang Aurel dengan cengo.
"Mimpi..., Basah?" Monolog Lala.
Jasmin berdecak. "Itu cuma cowo doang yang ngalamin! Kebanyakan nonton begituan sih Lo!" Damprat Jasmin pada Lala.
Lala mendengus. "Biar gue gak kaget pas nanti nikah!" Jawabnya asal.
Luna yang berada di sebelah Lala langsung menoyor kepala Lala. "Omes Lo!"
Lala memandang sinis Luna. "Gini gini gue yang selalu ngasih link sama lo! Gak tau terimakasih banget Lo!"
Jasmin yang merasa jika percakapan mereka sudah melantur jauh akhirnya mencubit lengan Lala dan juga Luna berbarengan yang membuat kedua perempuan itu terpekik.
"AWWW!!" Luna dan juga Lala meringis sambil menggosok gosok lengannya yang memerah karena cubitan maut dari Jasmin.
Jasmin menatap berang Aurel yang masih asik tertidur, ia maju dan memukul pundak perempuan itu dengan keras. Aurel terlonjak kaget, pukulan Jasmin memang tak ada tandingannya.
"KAGET!" Latah Aurel dengan mata melotot, jantungnya berdegup kencang, bisa kalian rasakan bagaimana jika kalian tidur tiba tiba di kagetkan?
Jasmin berkacak pinggang. "Akhirnya bangun juga lo, gue kira lo gak bangun lagi!"
Aurel menoleh dan akhirnya ia mengerti, Aurel berdiri dan berhadapan langsung dengan Jasmin. "EH MIMIN! LO YANG NGAGETIN GUE?!" Tanya Aurel ngegas.
Jasmin mengangguk enteng. "Iya, kenapa? Mau marah? Lo sendiri yang salah, gue sama Lala sama Luna juga udah bangunin lo sampe capek, Lo nya malah keasikan tidur, Lo mimpi apa emangnya?" Jasmin mencecar Aurel dengan pertanyaan dengan mata yang menyipit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaska (SELESAI)
Genç Kurgu𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈 + 𝐋𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 [PRIVATE ACAK, FOLLOW BARU BISA BACA] Setidaknya baca dulu💙 **** Alaska Derlangga Bagaskara. Cowok galak penyuka Dinosaurus hijau, ketua geng REGAZA yang berpengaruh di SMA Alegra. Kehidupan nya yang biasa biasa saj...