Tempat perbelanjaan terlihat sangat amat ramai, karena memang jam sudah menunjukkan sekitar pukul 13.00 yang berarti masih berada di jam makan siang.
Kini Aurel dan juga Alaska akan berbelanja untuk memenuhi bahan makanan di rumah, tentunya dengan sedikit paksaan dari Aurel. Cewek itu mengambil troli belanja nya dan menyerahkannya ke arah Alaska. "Alas, lo yang bawa ya?"
"Males." Tolak Alaska menatap troli itu tanpa minat sedikit pun.
Aurel berdecak. "Bawa troli itu kata bunda tugas cowok."
"Ngibul." Cibir Alaska.
"Tanya aja sama bunda, orang bunda sendiri kok yang chat gue tadi malem."
'Kalo kalian belanja buat bahan masakan atau yang lain, suruh Alaska yang bawa troli nya ya, kan dia cowok, kalo gak mau, bilang aja di suruh bunda.'
Alaska menghela nafasnya, dengan kesal ia mengambil alih troli yang di pegang Aurel. Perempuan itu tersenyum kemenangan. "Ikutin gue." Bak seorang ratu yang memerintah pengawal, Aurel berjalan di arah depan.
"Lo mau makan apa?" Tanya Aurel sambil memilih milih beberapa jenis sayuran, hey! Walaupun ia itu nakal dan suka membolos, ia cukup tau jenis jenis sayuran dan bahan masakan lainnya, berkat sang mama.
Karena tak kunjung di jawab juga, Aurel menoleh ke arah Alaska yang malah sibuk memainkan handphone nya sambil sesekali tersenyum.
"Alas!"
"Alaska!" Seru Aurel kesal. Untung suami!
Alaska menyimpan ponselnya ke dalam kantung celana, ia menatap Aurel bertanya. "Hm?" Ia hanya bergumam malas.
Aurel berdecak. "Lo mau makan apa? Biar sekalian gue cari untuk masak."
Alaska berdecih tak suka. "Gak perlu."
Aurel yang ingin memegang wortel mendadak terhenti, ia menatap horor Alaska. "Plis lah Al, lo dari kemarin nolak terus." Aurel mendesah berat. "Gue masakin malah lo buang, di buatin bekal gak mau, terus lo mau nya apa?"
"Cerai aja gimana?"
Aurel terdiam. "Sayur sop aja ya?" Aurel berusaha mengganti topik karena merasa tak nyaman dengan topik kali ini.
"Terserah."
Kaya cewek aja lo!
"Oke." Aurel mengambil beberapa bahan untuk masak sayur sop, seperti Wortel, kol, brokoli dan lain lain lalu berbalik dan memasukkan nya ke troli belanja. "Ayo jalan lagi."
Aurel beralih pada bumbu bumbu dapur dan penyedap rasa lainnya, tangannya tampak memilih milih, padahal semua ya sama, dasar istri.Alaska memperhatikan Aurel yang tampak serius melihat bumbu bumbu penyedap rasa, aura ke istrian memang keluar dari dalam diri Aurel. "Cepet, bisa?" Desak Alaska tak tahan harus menunggu lebih lama lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaska (SELESAI)
Teen Fiction𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈 + 𝐋𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 [PRIVATE ACAK, FOLLOW BARU BISA BACA] Setidaknya baca dulu💙 **** Alaska Derlangga Bagaskara. Cowok galak penyuka Dinosaurus hijau, ketua geng REGAZA yang berpengaruh di SMA Alegra. Kehidupan nya yang biasa biasa saj...