"Assalamualaikum," begitu langkah Aurel tepat di depan pintu rumahnya yang terbuka, cewek itu segera membuka sepatu nya, sepatu jordan. Mata besar dan indah Aurel menatap pintu rumah yang terbuka, seolah memang tengah menyambutnya dengan suka cita, Rian sudah pulang, begitu selesai mengantarkannya hingga depan gerbang. Aurel menoleh, garasi sudah tertutup rapat, apa ada maling di sini?
Menggeleng pelan guna menghalau dan membuang pikiran konyol nya ini, Aurel memilih mengambil sepatunya dan mulai melangkah masuk, tubuhnya menegang saat tubuh seorang pemuda menghalangi jalannya, sampai sampai Aurel menabrak nya. Aurel mendongak dengan ragu. "A-alas?" gumamnya kaget melihat Alaska yang menatapnya dengan datar, bukan kan tadi Alaska izin menemui teman temannya? Kenapa cepat sekali pulangnya?
"Enak selingkuhnya?" tanya Alaska dengan suara rendah.
Aurel mendelik, apa katanya? Selingkuh? Menjijikan! "Gue gak selingkuh---"
"Jalan sama cowok lain, berduaan di taman, ketawa ketawa berdua, 'itu apa namanya, kalo bukan selingkuh?" tanya Alaska dan sedikit membungkukkan badannya, tangan Alaska terangkat, menghalau anak rambut Aurel dan menyelipkannya ke belakang telinga, lalu kembali menatap Aurel yang terdiam. Alaska tersenyum culas. "Hm? Itu apa namanya?" tanya nya sekali lagi dan kembali menegakkan tubuh nya.
Aurel terkekeh. "Lo ngomong apa sih?" tanya Aurel, "Cemburu? Gak suka?" nada Aurel terdengar seperti menantang. Melempar sepatu yang ia pegang, Aurel berdalih maju dan membelai rahang kokoh Alaska. "Gimana, sayang?"
Alaska memegang dan mencengkram tangan Aurel yang dengan nakalnya membelai rahang dan juga dada nya. "Gue suami lo, kalau ada apa apa, gue yang kena, lo paham gak sih?" geram Alaska.
Aurel mengerjab polos. "Gak paham tuh, gimana maksudnya?"
"Gak usah ngejek gue!" Alaska benar benar risih dengan nada bicara Aurel yang seakan akan mengejek dirinya ini. Beralih Alaska mencengkram kedua pipi Aurel, bahkan cewek itu mendongak paksa. "Seharusnya, memang dari awal gue nolak pernikahan gak jelas itu, lo! Cewek yang gak sadar posisi dan status, cewek apa yang berani berduaan sama cowok lain, padahal statusnya sebagai istri?" Alaska membentak Aurel, tepat di depan wajah perempuan itu.
Aurel memejamkan matanya. "Maksud lo... Rian?"
"Gue gak peduli," Alaska melepaskan cengkraman itu, bahkan pipi Aurel terlihat bekas jemari Alaska di sana. Cukup kuat.
"Gue kenal dia lebih dulu, di banding gue kenal lo." Aurel mendatarkan wajahnya, maju dan mengalungkan tangannya ke leher Alaska dan berujar menyebalkan. "Kalo cinta sama gue, bilang, yang suka sama gue bukan lo aja." Setelahnya Aurel melepaskan tangannya yang melingkar di leher Alaska dan berlalu dari hadapan pemuda itu.
Aurel yang baru sampai di depan pintu kamar mereka sempat terhenti. "Tolong pesen makanan online, gue gak masak, Al!" Teriakknya dan berlalu membuka pintu kamar.
Alaska mengacak rambutnya, cowok itu menunduk, apa yang salah dengan dirinya sih?! "Sial!"
•••••
"Oh mama mamae, oh mama mamae!!!" Aurel bersenandung kecil sambil mengambil seragam dari lemari nya, mengambil seragam untuk dirinya dan juga untuk sang suami, Alaska. Ah, berbicara tentang cowok satu itu, Alaska kemarin tidur di sofa depan televisi, Aurel tak masalah, bukannya dia sudah menawarkan diri untuk tidur bersama? Jika cowok itu menolak, lantas Aurel harus apa lagi?
Mata Aurel terpaku pada tumpukkan bajunya yang paling bawah, dengan hati berdebar Aurel mengambil sweeter berwarna lilac, sweteer penuh kenangan menyenangkan, ini dari abang tersayangnya, Veros, abang yang telah berpulang menghadap Tuhan, mendahuluinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaska (SELESAI)
Novela Juvenil𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈 + 𝐋𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏 [PRIVATE ACAK, FOLLOW BARU BISA BACA] Setidaknya baca dulu💙 **** Alaska Derlangga Bagaskara. Cowok galak penyuka Dinosaurus hijau, ketua geng REGAZA yang berpengaruh di SMA Alegra. Kehidupan nya yang biasa biasa saj...