WARNING!
Part ini berisi umpatan, kata kasar, dan hal yang berbau kekerasan dan sedikit menguras emosi. Mohon untuk tidak kesal, mencontohnya dan bijaklah dalam membaca.
✧;── Happy Reading ──; ✧
▪︎
▪︎
▪︎Batara High School, sama seperti sekolah kebanyakan, yang memiliki sebuah mading atau majalah dinding. Biasanya yang terdapat disebuah mading ialah, informasi mengenai sekolah, karya-karya milik murid seperti puisi, quotes, gambar dan berbagai kreasi lainnya. Namun, ada yang berbeda hari ini di mading Batara, hingga membuat banyak murid berdatangan hanya untuk melihatnya.
Sebuah foto dengan ukuran B5 tertempel dengan apik di sana. Foto dengan bacground merah menyala itu sangat terlihat mencolok, sehingga bagi siapapun yang melihat mading akan otomatis langsung tertuju pada foto itu. Tapi, bukan karena warna yang mencolok yang membuat banyak murid salah fokus. Namun, karena foto yang menampilkan sepasang murid Batara terpampang dengan jelas di sana.
Agam menjadi salah satu murid dari banyaknya murid SMA Batara yang ikut berdesakan hanya untuk melihat foto mengemparkan itu. Ia terheran-heran seraya menelan salivanya tak lupa mata yang sejak tadi tak berkedip sekali pun, guna memastikan apa yang telah ia lihat.
"Kita udah tunangan," jelas Sela samar-samar yang dapat didengar oleh Agam. Lekas, Agam menerobos keluar dari kerumunan dan langsung mendapati Sela begitu ia berhasil keluar.
Beberapa dari mereka sangat antusias mendengar tuturan Sela, tetapi tak jarang juga ada yang menganggap Sela terlalu berlebih-lebihan. Akhir-akhir ini banyak sekali gosip yang mengatakan jika Sela menyukai Bara hingga mengejarnya seperti wanita murahan. Maka dari itu, mereka menganggap ini hanya akal-akalan strategi Sela agar bisa mendekati Bara.
"Bara keren banget!" puji beberapa murid yang terkagum dengan foto Bara yang saat itu tengah menggunakan kemeja putih dibalut jas hitam.
"Lo beruntung, bisa dapetin ketua Devil's Tribe!" teriak Yubi antusias.
Sela tersenyum bangga sambil menaik turunkan alisnya. Baginya, bisa bertunangan dengan Bara adalah hal yang luar biasa, terlebih Bara salah satu dari banyaknya laki-laki Batara yang dianugerahi wajah tampan. Bara juga bukan tipe laki-laki yang mudah membuka hati untuk perempuan. Jadi, bisa bertunangan dengan ketua Devil's Tribe itu sebuah hal yang sangat membanggakan bagi Sela.
"Mana fotonya cute banget," ucap Yubi lagi dengan gemas. "Bara nggak marah?" lanjutnya bertanya dengan was-was.
"Tiba-tiba banget nih, Sel?" tanya Yuera. Kemarin ia sempat mendengar Sela akan mengumumkan perihal perjodohannya dengan Bara. Namun, Yuera tidak menyangka akan secepat ini.
"Sela tunangan sama Bara?"
"Sok cantik banget."
"Nggak salah denger?"
"Bara ketua Devil's Tribe itu?"
"Beruntung ..."
"Baru kali ini, denger Bara punya cewe."Banyak sekali komentar-komentar yang terdengar dari beberapa siswa-siswi di sini. Dari komentar baik maupun komentar kurang mengenakkan, bagi Sela itu hal biasa. Mungkin mereka iri karena dirinyalah yang berhasil mendapatkan seorang Bara, dan bagi Sela hanya dia yang pantas mendapatkan hati Bara.
Seseorang menepuk pundak Sela dan membuat gadis itu berbalik badan. Sedikit sewot, dirinya terkejut melihat ternyata Agam yang menepuk pundaknya barusan.
"Apa?!" tanya Sela ketus.
"Lo serius?" tanya Agam memandang tak percaya. Sebagai sahabat Bara, seharusnya ia tahu terlebih dahulu sebelum murid-murid Batara tahu, dan Agam berharap ia tahu dari Bara langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
APLISTIA [END]
Mystery / Thriller⚠️Belum direvisi⚠️ Kisah dimulai dengan banyak teka-teki. Sebelumnya, selamat datang di Batara High School, sekolah megah dengan karakter siswa siswi yang beraneka ragam. Ada anak baru yang mempunyai kepercayaan diri tinggi, ada gadis yang berjuang...