Present day.
Siswa siswi di Hogwarts tengah berada di kelas mereka masing-masing. Melaksanakan kewajiban mereka tentu saja belajar. Disaat yang lain tengah fokus pada materi yang profesor McGonagall berikan, berbeda dengan beberapa manusia yang duduk dikursi bagian belakang yang malah sibuk dengan pembicaraan mereka sendiri.
"Aku dengar Riddle dan Malfoy berulah lagi."
"Berulah bagaimana?" Tanya salah satu dari mereka.
"Di kelas Hagrid, Malfoy dan Riddle menantang Buckbeak yang berakhir dengan Malfoy yang terkena cakaran Buckbeak."
"Itu bagus, lebih bagus lagi jika Buckbeak memakan mereka berdua." Sontak Justin mendapatkan pukulan dari temannya itu.
"Tidak baik menyumpahi orang. Dan kau, darimana kau tahu berita itu?"
"Tentu saja dari temanku."
"Temanmu banyak."
"Tentu saja dari Theo. Kau seperti baru mengenal Ernie saja, Isie." Susan menjelaskannya pada sahabatnya itu.
Saat Isie akan membuka mulutnya lagi, dia mengurungkannya karena melihat wajah Justin dan Ernie yang mendadak ketakutan dan menunjuk kearah belakang tubuh Isie.
Perlahan Isie memutar tubuhnya melihat bahwa prof. McGonagall kini berada dihadapannya dengan sebelah alis yang terangkat. Raut wajahnya susah untuk dijelaskan.
Dalam hatinya Isie mengumpat, kenapa dia harus ikut dalam pembicaraan sahabatnya itu? Padahal sudah berkali-kali mereka berempat ketahuan seperti ini, bahkan hampir disemua kelas. Dan mereka tidak jera dengan itu, malah semakin menjadi.
"Aku sudah jengah dengan kalian berempat, haruskan aku memberi kalian detensi lagi?" Tanya Prof. McGonagall.
Mendengar hal itu justru membuat keempat manusia itu mengangguk dengan semangat. Detensi pun sepertinya adalah hal yang biasa bagi keempat manusia itu, karena dengan begitu mereka tidak perlu mengikuti pelajaran yang menurut mereka membosakan. Justru detensi malah membuat mereka semakin semangat untuk bergosip. Tentu dengan Ernie yang selalu memberikan berita terbaru dan terhangat di Hogwarts.
Prof. McGonagall menatap tidak percaya, menggelengkan kepalanya. Baru kali ini dia melihat siswa yang semangat diberikan detensi. Ia memilih untuk menarik ucapannya dan membiarkan keempat manusia itu bebas untuk saat ini.
Kelas mereka sudah selesai, Isie dan ketiga temannya pergi ke Great Hall untuk memenuhi perut mereka. Setelah itu melanjutkan kelas mereka berikutnya.
"Seharusnya tadi prof. McGonagall memberikan kita detensi saja, jadi kita tidak perlu mengikuti kelas ini." Keluh Ernie.
"Hentikan Ernie, kita tidak bisa terus seperti ini. Aku juga ingin mendapatkan nilai terbaik dalam kelas. Berteman denganmu membuatku bodoh." Ucap Isie.
Mungkin Isie memang berteman dengan mereka dan selalu ikut melakukan hal gila yang sahabatnya itu rencanakan. Tapi dia tetap ingin menjadi yang terbaik ditahun ini, karena tahun-tahun sebelumnya nilainya sangatlah buruk.
Berakhir dengan dia yang mendapatkan amukan dari kedua orang tuanya. Isie berjanji untuk berubah, dia sudah memantapkan hatinya untuk mulai rajin belajar ditahun ketiga ini. Namun, pertahanannya runtuh saat ia melihat sahabatnya itu.
Isie adalah yang terpolos diantara teman-temannya, jadi dengan mudah Ernie, Justin dan Susan untuk mempengaruhi Isie. Isie juga tidak bisa menolak ajakan sahabatnya, karena sejak awal mereka di Hogwarts ketiga temannya itulah yang selalu bersama dengan dirinya.
"Ms. Moonbeam, apakah anda bisa menjelaskan apa yang dimaksud dengan Boggart?" Tanya prof. Lupin.
Sontak tubuh Isie menegang, karena sejak masuk kekelas ini dia dan teman-temannya tidak memperhatikan sama sekali. Malah asik dengan kegiatan mereka dibarisan belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROPINQUITY || Mattheo Riddle [ END ]
FanfictionYou really are the apple of my eye _______________ seluruh cerita milik JK Rowling. kecuali Oc. cerita sedikit berbeda dengan aslinya. Dan Mattheo Riddle adalah karakter ciptaan @yasmineamaro