08

3.7K 464 44
                                    

"Mom, aku pergi."

"Kau mau kemana?" Teriak Isa bersamaan dengan Isie yang sudah menghilang.

Isie pergi bersama temannya yang ada di dunia muggle. Angel. Mereka pergi ke pusat pembelanjaan menghabiskan uang yang diberikan oleh orang tua mereka masing-masing.

Angel adalah seorang muggle, ia tidak pernah curiga sama sekali ada Isie yang seorang penyihir. Saat Isie akan pergi ke Hogwarts, ia akan mengatakan bahwa Isie sekolah di negara lain.

"Tidak. Sangat jelek saat kau memakainya." Komentar Angel pada Isie yang tengah memilih pakaiannya.

"Baiklah, bagaimana yang ini?"

"Tidak juga."

"Jadi apa yang bagus untukku?"

"Tidak ada."

Isie mendengus kesal, memilih pergi meninggalkan Angel yang tengah memilih pakaian miliknya.

Setelah mereka selesai berbelanja, mereka memutuskan untuk menaiki beberapa wahana permainan yang ada ditaman bermain. Mereka memutuskan untuk naik roller coaster tertinggi dan tercepat yang ada disana.

"AAAA AKU TIDAK MAU MATI. AKU MASIH BELUM MENDAPATKAN SUGAR DADDY." Teriak Angel. Sedangkan Isie ia memilih membungkam mulutnya dan menutup mata, atau ia pingsan?

Roller coaster berhenti, para penumpang turun, beberapa dari mereka turun dengan tenang, namun ada beberapa juga dari mereka yang langsung memuntahkan isi perut mereka karena merasakan pusing dan mual saat menaiki wahana tersebut.

Seperti Isie, ia tengah sibuk memuntahkan isi perutnya hingga ia merasakan sakit pada perutnya karena terlalu banyak muntah. Bahkan ia sampai menangis.

"Kapan kau berhenti? Really disgusting." Angel berdiri dibelakang Isie, memegang rambut gadis itu agar tidak terkena muntahan Isie.

Isie berhenti, ia mengambil minuman yang diberikan oleh Angel. Meminumnya dan untuk berkumur.

"Hentikan tangisanmu itu, kau yang tadi memaksa untuk menaiki itu. Sekarang ayo kita pulang." Isie hanya diam menuruti perkataan sahabatnya dan mengikuti langkah Angel dibelakang.

Kepala Isie masih terasa sangat pusing, ia sedikit terhuyung saat berjalan tak jarang juga ia menabrak pengunjung lain yang ada disana.

"Aku tidak ingin menaiki wahana itu lagi."

Tidak ada jawaban, Isie menoleh kebelakang untuk memeriksa Angel namun tidak ada gadis itu. Isie kebingungan, saat ini ia sampai pada jalan yang lumayan sepi karena mereka memilih jalan pintas untuk sampai dirumah dengan cepat.

Jantung Isie berdetak lebih cepat, sungguh ia sangat takut jika ditinggal sendirian seperti ini.

"Angel." Panggilnya.

Masih tidak ada jawaban, ia mencoba memanggil lagi namun tetap tidak ada jawaban. Ia kembali menangis, ketakutan karena tidak ada orang yang bisa menolong mereka.

"Ang - ....mpphh." Mulut Isie dibekap oleh seseorang, saat itu juga ia melihat Angel yang juga dibekap sama seperti dirinya.

"Dua gadis muda, sepertinya bos akan menyukainya." Ucap seseorang yang membekap Angel.

"Sepertinya mereka juga masih virgin." Sambung orang yang membekao Isie.

Isie dan Angel memberontak agar tubuh mereka dilepaskan, namun pria itu tidak membiarkan mereka lepas begitu saja. Isie sangat ingin mengambil tongkatnya dan menyerang kedua orang yang membekap mereka. Namun ia tidak bisa sembarangan menggunakan mantra di kawasan muggle, hal ini menyulitkan dirinya untuk bisa bebas.

PROPINQUITY || Mattheo Riddle [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang