_Saat paling hina bagiku adalah ketika aku lupa raka'at dalam shalatku. Karena aku shalat pun, ternyata aku masih memikirkan urusan dunia_
~Septi~
*****
Happy reading all 😍
Gadis cantik dengan Khimar coklat muda tengah duduk ditepi ranjang sambil menatap jam yang berada di nakas. Sesekali gadis itu juga melihat kearah pintu.
Sudah pukul 23.41 tapi sosok yang dia tunggu belum masuk juga kedalam kamarnya
Gadis itu sungguh mengantuk. Tapi, apa dia sopan jika tidur duluan tanpa menunggu suaminya?
Ceklek
Kriett
Pintu berwarna coklat yang gadis itu tatap, kini terbuka menampilkan sosok seseorang yang kini telah menjadi suaminya.
Septi berdiri saat melihat ikhsan. Seulas senyum ia berikan untuk senyumnya. Tapi sayang, senyum tulusnya hanya dibalas tatapan datar oleh sang suami
Ikhsan berjalan masuk kedalam kamar dan menghampiri Septi
"Sam-"
"Tidurlah, Ning. Saya sangat lelah," Usai mengatakan itu, Ikhsan berjalan kearah kamar mandi untuk mengambil wudhu
Septi menatap punggung suaminya yang mulai menghilang terhalang pintu kamar mandi.
Ia menghela nafasnya pelan, kemudian berjalan memutari ranjang untuk tidur disisi kanan ranjang. Tempat favorit dirinya saat tidur
Tapi, kegiatan tidurnya harus terhenti saat mendengar seruan suaminya yang sudah keluar dari kamar mandi
"Pindah, Ning. Saya tidak suka tidur disisi kiri ranjang," Celetuk Ikhsan Membuat mata Septi terbuka
Septi terduduk dari tidurnya dan menatap ikhsan yang tengah menatapnya datar
Septi mengangguk kemudian pindah ke posisi kiri ranjang.
Ranjang terasa Sidikit bergoyang. Menandakan, jika ikhsan sudah merebahkan tubuhnya di samping Septi.
Entah mengapa Jantung Septi jadi berdegup kencang. Padahal, mereka hanya tidur bersampingan
10 menit berlalu, tapi Septi masih belum bisa memejamkan matanya. Jantung nya yang berdegup kencang membuat dirinya jadi serba bingung. Dia bergerak gelisah ditempat tidurnya. Membuat tidur ikhsan terganggu
"Sampean bisa diam, Ning? Tidur saya jadi terganggu karena sampean!" Suara serak milik Ikhsan membuat Septi terdiam
"Ah, iya. Maaf Guz, sudah mengganggu tidur sampean." Tidak ada jawaban dari ikhsan, Membuat Septi berfikir jika ikhsan sudah tertidur.
Septi menghela nafas panjang, kemudian mulai memejamkan matanya secara perlahan.
****
Saat ini, Septi dan Ikhsan sedang berada dalam satu mobil yang sama. Karena mereka berdua harus tinggal dirumah kakek Ikhsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTAI AKU, GUZ (END + Terbit)
General FictionSpin off : Guz & Ning Jatuh cinta. Pernikahan atas dasar perjodohan, apakah itu sebuah kesalahan? Jika iya, lantas kenapa harus diadakan! Dan jika tidak, lantas kenapa mereka saling menyalahkan hanya karna pernikahan atas dasar perjodohan ini? Seben...