Happy reading all 🥰
Jangan lupa vote + comen ✨
Spam comen juga!!! Awas aja kalo enggak 🤧
(Tandai kalo ada typo!)
Pengen nargetin comen lagi kira-kira kecapai nggak ya?
Nggak banyak kok, paling cuma 450 comen.
Bisa nggak?
Kalo udah 450 comen, aku langsung update.Semangat spam comen xixixi....
(By the way, yang kemaren tuh belum masuk konflik ya...)
Di sebuah ruangan serba putih dengan bau obat-obatan yang mendominasi terlihat ramai dengan Anggota keluarga yang tengah menatap sosok pemuda yang tengah meminum air putih.
Beberapa dari mereka tampak senang karena Pemuda tersebut sudah bertemu ya meskipun dengan keadaan yang bisa dibilang kurang baik.
Ada juga dari mereka yang nampak kesal karena sang pemuda tidak membiarkan sahabat nya untuk memberi tahu mereka jika dia Sakit.
Sedangkan sang pemuda tengah mencoba menggerakkan kakinya yang terasa aneh.
"Astaghfirullahal'adzim..." Gumamnya membuat dokter yang tadi tengah di wawancarai oleh orang tua pasien menoleh.
"Ada apa, Pak? Apa masih ada yang Sakit?" Tanya Dokter dengan name tag Yusron.
Ikhsan menggeleng pelan. "Tidak. Tapi apakah saya lumpuh, Dok?"
"Astaghfirullah... Jangan bercanda kamu, San!" Pekik anggota keluarga saat mendengar penuturan Ikhsan.
"Kaki saya tidak bisa di gerakan, Dok?" Tanya Ikhsan takut sambil mencoba menggerakkan kakinya.
"Biar saya cek dulu ya, Pak." Ucap Dokter tersebut.
Ikhsan dan para keluarga harap-harap cemas jika nantinya Dokter mengatakan sesuai apa yang Ikhsan katakan tadi.
"Gimana, Dok?" Tanya Ikhsan Saat melihat Dokter tersebut selesai memeriksa kakiknya.
Dokter tersebut menggelengkan kepalanya. "Tidak, Pak. Alhamdulillah kaki bapak baik-baik saja."
"Tapi Kenapa tidak bisa digerakkan?"
"Mungkin karena kelamaan tidak digerakkan akibat bapak koma selama berbulan-bulan. Jadi, kaki bapak terasa kaku."
"Nggak bahaya kan, Dok?" Tanya Zidni.
Dokter tersebut menggeleng.
"Tidak, Pak. Dibanyakin bergerak saja. Insyaallah bisa kembali seperti semula."
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTAI AKU, GUZ (END + Terbit)
General FictionSpin off : Guz & Ning Jatuh cinta. Pernikahan atas dasar perjodohan, apakah itu sebuah kesalahan? Jika iya, lantas kenapa harus diadakan! Dan jika tidak, lantas kenapa mereka saling menyalahkan hanya karna pernikahan atas dasar perjodohan ini? Seben...