CINTAI AKU, GUZ (END + Terbit)

CAG Part 57

Happy reading all 🥰

Jangan lupa vote + comen ✨

Spam comen juga!!! Awas aja kalo enggak 🤧

(Tandai kalo ada typo!)

Cia Update hehehe...
Maaf ya jadi buat kalian nunggu lama..
Cia lagi UKK soalnya
Afwan..

Hari ini cia Update besok cia Update lagi. Oke?

Inget cia nggak Double up tapi up lagi besok.

Seorang pria dengan pakaian yang basah kuyup tengah berjalan dengan lesu menuju sebuah rumah elit yang sangat estetic jika dilihat.

Rumah dengan tiga lantai dengan perpaduan nuansa Eropa dan klasik membuat rumah itu sangat memanjakan mata.

Dari gerbang sampai pintu utama saja kita sudah di manjakan dengan taman, kolam dan air mancur yang menambah daya tarik tersendiri.

Kita tinggalkan rumah tersebut karena mendeskripsikan rumah tersebut tidak akan ada habisnya. Kita balik lagi saja pada pria basah kuyup tadi.

Ting tong, Ting tong

Pria itu menekan bel rumah yang terletak di samping kiri pintu berwarna coklat yang tinggi dan lebar itu.

Hampir dua menit berlalu akhirnya pintu tersebut terbuka dan menampilkan sosok wanita dengan menggunakan pakaian berseragam tengah menatap pria itu kaget.

"Astaghfirullahal'adzim Den Ikhsan? Den Ikhsan kok baju nya bisa basah kuyup begini? Den Ikhsan hujan-hujanan?"

Pria yang tak lain adalah Ikhsan tersebut menggeleng pelan dan berusaha untuk sedikit menyunggingkan senyum tipis.

"Andre nya ada, Bi?"

Bukannya menjawab pemuda tersebut lebih memilih bertanya tentang keberadaan pemilik rumah ini.

Orang yang dipanggil 'Bi' atau yang tak lain adalah Bi rum kepala pembantu di rumah ini mengangguk cepat.

"Ada. Den Andre ada di kamar nya lagi baca buku tadi. Aden mau langsung ke kamar nya atau biar bibi yang panggil den Andre suruh turun?"

Ikhsan menggeleng-gelengkan kepalanya pelan, "Nggak usah, Bi. Ikhsan naik ke atas aja."

Bi rum mengangguk, "Nanti bibi bawain Teh hangat buat Den Ikhsan."

Ikhsan mengangguk sambil tersenyum tipis, "Terimakasih, Bi. Maaf merepotkan."

"Nggak ngerepotin kok. Yaudah gih Aden ke atas. Jangan lupa ganti baju, pinjem baju den Andre aja." Kata Bi Rum.