Happy reading all 🥰
Jangan lupa vote + comen ✨
Spam comen juga!!! Awas aja kalo enggak 🤧
(Tandai kalo ada typo!)
Hallo semuaaaaa....
Maaf banget kemaren nggak bisa penuhin janji buat double up. Tapi hari ini, aku ganti dengan triple up gimana?Setuju?
Loooh kok nggak ada yang jawab setuju??
Nggak mau? Yaudah deh kalo gitu...
Sebuah senyum manis dan raut gembira tergambar jelas diwajah seseorang yang kini tengah menuruni tangga. Para keluarga yang melihat itu menaikan alisnya lantaran bingung. Setiap hari mereka tidak pernah melihat senyum lebar di bibir manis nya itu.
Satu persatu anak tangga dia lewati untuk sampai ke ruang keluarga. Setelah sampai, dia langsung menyodorkan sebuah selembar kertas yang tadi dia pegang ke arah Abi mertuanya.
Sang Abi menatap menantunya dengan raut bingung. "Apa ini?"
"Bukalah, Bi."
Abi menatap bergantian ke arah surat yang disodorkan oleh menantunya dan menantunya sebelum akhirnya dia mengambil surat itu dan membukanya.
Tertera rentetan huruf yang membentuk sebuah nama. Abi mendongak menatap menantunya.
"Ini?" Tanya Abi yang menggantung Ucapan nya saat melihat sang menantu mengangguk.
"Itu adalah nama buat anak Septi," Ucap Septi membuat semua orang terkejut. Dengan cepat mereka langsung bergantian melihat isi kertas yang diberikan Septi tadi.
"Waaah.... Nama nya baguus....." Ucap Zahra saat membaca Rentetan nama tersebut.
Semua keluarga menyetujui ucapan Zahra.
"Em, apakah kalian menyukai nama itu?" Tanya Septi hati-hati.
Mereka semua mengangguk.
"Kami suka, nduk. Namanya juga bagus." Ucap Kakek mewakili.
Septi semakin melebarkan senyumnya. Bahkan ada satu orang yang tertegun melihatnya. Bukan hanya tertegun, jantung nya pun sampai berdegup lebih kencang.
'Masih sama ternyata' Batin orang itu.
"Nanti biar Hamdan yang mencetak namanya untuk acara syukuran besok." Septi dan Hamdan mengangguk Cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTAI AKU, GUZ (END + Terbit)
General FictionSpin off : Guz & Ning Jatuh cinta. Pernikahan atas dasar perjodohan, apakah itu sebuah kesalahan? Jika iya, lantas kenapa harus diadakan! Dan jika tidak, lantas kenapa mereka saling menyalahkan hanya karna pernikahan atas dasar perjodohan ini? Seben...