CAG Part 2

23.4K 1.4K 38
                                    

_Keajaiban muncul dalam sesak, Dimana jiwa mendekap_

      ~CAG~

****

Jangan lupa tinggalkan jejak!!!

Happy reading all 😍




"Guz" panggil nya

Ikhsan menoleh, "Maaf Ning, Temen-temen saya sudah pamit pulang barusan. Katanya ada urusan mendadak."

Septi memandang Ikhsan yang tengah memandang kearah lain. Entah kenapa, sedari tadi ikhsan tidak pernah mau memandang nya. Apa ada yang salah dengan dirinya?

"Ndak apa-apa  kok guz, kalo sudah pulang. Em, saya akan menyapa tamu yang lain saja kalo begitu," Ucap Septi membuat Ikhsan langsung mencegahnya

"Eh, Ning. Sebaiknya Sampean masuk kekamar saja, sudah malam. Biar tamu yang lain, saya yang menyapa." Ucap Ikhsan

"Assalamualaikum," Lanjutnya lalu pergi dari hadapan Septi dengan terburu-buru

Septi yang melihat itu mengerutkan keningnya bingung, tapi tak ayal dia juga lebih memilih masuk kedalama. Tapi bukan untuk tidur, melainkan kembali ke dapur.

"Loh Dek Septi, kok balik lagi?" Pekik Karin saat melihat Septi masuk ke dapur

"Hehehe, temen-temennya Guz ikhsan udah pada balek, mba" Jawab Septi

Karin menganggukkan kepalanya mengerti. "Oalh, kalo gitu saya boleh minta tolong sampean, ndak?"

"Minta tolong opo, mba?"

"Tolong kasih ini ke Hamzah, ya" Ucap Karin sambil memberikan dompet kulit berwarna coklat milik Zidni

Septi terdiam memandangi dompet itu, dia ragu untuk memberikan nya pada Hamzah

"Boleh?" Tanya Karin

Septi mengangguk pelan, "iya"

Setelah nya Septi mengambil dompet itu dan berlalu dari sana.
Ia keluar dari pintu ndalem dan mencari keberadaan Hamzah

Dilihat nya Seseorang yang dia cari sedang duduk bersama adik lelakinya, Saat ia ingin menghampiri sebuah percakapan Membuat dia mengurungkan niatnya

"Istri mu benar sudah tidur, san?"

"Iya sudah, tadi sudah ku coba bangunkan, tapi tidak mau,"

"Ah sayang sekali, padahal aku sudah penasaran dengan wajahnya. Apa dia masuk kriteria calon pasangan mu atau tidak,"

"Ah, tentu saja istrinya masuk kriteria. Kalo tidak mana mungkin ikhsan mau menikah nya,"

Gelak tawa terdengar dari empat orang yang sedang tertawa, entah kenapa perbincangan barusan Membuat kaki Septi berhenti melangkah dan lebih memilih terdiam dan melihat kearah sumber suara

"Apa istrimu Cinta pertama yang pernah kau bilang?" Tanya seseorang yang menggunakan kemeja warna Biru, yang bernama Dimas

"Bukan," Jawab ikhsan

"Wah, benarkah? Lantas siapa dia?" Tanya pria berkacamata, yang bernama Andre

"Anak kiyai Buchori," Jawab ikhsan seadanya

CINTAI AKU, GUZ (END + Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang