[Part 1: Dark Room]

4.8K 137 22
                                    

𝐓𝐡𝐞 𝐀𝐬𝐬𝐚𝐬𝐢𝐧 𝐚𝐧𝐝 𝐅𝐁𝐈 𝐀𝐠𝐞𝐧𝐭
𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏
___________

Typo?tandai.

Vote+comment+follow❤

Happy Reading

Song:I See Red~Everybody Loves An Outlow
__________________

When you come for your soul, know that you, you dug your own grave

Sicilia. Italy.

Ruangan itu begitu gelap nan sunyi, kesan misterius begitu terasa saat di rasakan tetapi tak mungkin ada yang berani memasukinya, meski di bayar tak ada satupun yang mau memasuki ruangan itu. Gelap, menyeramkan dan mencekam di karenakan banyaknya berbagai senjata di dalamnya.

Yang membuat ruangan itu lebih seram bukan kehadiran makhluk tak kasat mata melainkan kehadiran seorang pria yang saat itu tengah berdiri memandangi pria yang berbaring tak berdaya di lantai ruangan yang di basahi oleh darah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yang membuat ruangan itu lebih seram bukan kehadiran makhluk tak kasat mata melainkan kehadiran seorang pria yang saat itu tengah berdiri memandangi pria yang berbaring tak berdaya di lantai ruangan yang di basahi oleh darah.

"Apa yang kau lakukan?" Suara berat itu memenuhi ruangan. Pertanyaan yang seharusnya menyenangkan justru terasa menegangkan.

"Aku.. Tidak berniat melakukannya.. Tuan"

Tatapan tajam nya mengarah pada pria yang yang tengah memohon padanya. Pria itu pikir ia akan dimaafkan setelah kesalahan yang dilakukan. Tidak, tidak akan pernah.

"Kau menggali kuburan mu sendiri, sekarang berbaringlah di sana!!" Tegasnya sebelum suara tembakan terdengar di penjuru ruangan dibarengi dengan suara rintihan dari korban yang merenggut nyawa.

Pintu ruangan tersebut terbuka, seorang pria berlari kepadanya. Pria itu sungguh terkejut saat melihat mayat yang tergeletak dengan mengenaskan.

"Apa yang dia lakukan?" Ia harap pria kejam itu mau menjawab pertanyaannya.

"Menggelapkan uang Perusahaan dan mencoba memata-matai ku" Jawabnya.

"Kendalikan diri mu, Brixker" Ia berjalan mendekati pria yang baru saja menyebutkan nama belakangnya.

"Urus mayatnya" Ucapnya kemudian pergi.

"Brixker, aku memperingatkan mu" Brixker berhenti, ia melirik tajam Georgio, orang yang selalu memberi peringatan atas apa yang ia lakukan.

The Assasin and FBI Agent#New Version[Series 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang