[Part 34: The Fact]

828 62 28
                                    

The Assasin and FBI Agent
Part 34
__________________

Typo? Tandai.

Vote, comment, follow.. Terima kasih.

Happy Reading

Song: Are You With Me~Nilu
_____________________

Wake up, stay with me,

Through the flood and through the fear,

Right now I need you here.
_________

"Kau adalah rumah ku, tidak mungkin aku pergi darimu. " Ucap Alberd.

Senyuman muncul di wajah Charllote, tak ia sangka jika Alberd bisa merangkai kata semanis itu, Charllote akui meski Kekasihnya adalah orang yang kejam akan tetapi ia tetap saja dapat bersikap manis kepada Charllote.

"Kau akan tetap tinggal bersama ku?" Alberd mengangguk atas pertanyaan Charllote, ia memutuskan untuk bersama Charllote dan membantu Charllote secara diam-diam dalam kasus yang Charllote hadapi , tak hanya itu Alberd juga harus memastikan keselamatan Charllote dari keluarga Sofia.

"Jangan sampai Ibu ku tahu tentang kehadiran mu" Ucap Charllote.

Alberd tak menjawab, pria itu justru berbaring di samping Charllote.

"Aku pandai dalam hal penyamaran. " Jawab Alberd. Charllote tersenyum saat menatap Alberd yang sedang memejamkan matanya.

"Selain pembunuh , kau juga pembohong" Ujar Charllote. Alberd menatap Charllote dengan tawa singkat.

"Aku tidak pernah membohongi mu" Balas Alberd.

Charllote hanya tersenyum, ia teringat sesuatu yang ia titipkan pada Sasha, tentang beberapa testpack yang harus Sasha beli, Charllote tak akan membahas hal itu kepada Alberd tetapi Charllote akan bertanya tentang keinginan Alberd untuk memiliki seorang Anak, Charllote tak berharap banyak tentang jawaban yang Alberd berikan nanti, ia hanya ingin mengetahui jawaban dari Alberd tentang seorang Anak.

"Boleh aku bertanya?" Ujar Charllote.

"Apa?" Alberd kembali menatap Charllote.

"Kau pernah berpikir untuk memiliki seorang Anak?" Charllote bertanya dan saat itu juga Alberd mengalihkan pandangannya.

"Aku tidak ingin memiliki seorang Anak" Jawab Alberd, tentunya Charllote merasa sedikit khawatir tentang jawaban Alberd, apa yang membuat Alberd berpikir seperti ini, dalam sebuah kisah cinta antara laki-laki dan perempuan tentu saja akan ada harta karun terindah yaitu seorang Anak.

"Aku hanya ingin ada kau dan aku, tidak lebih dari itu. " Tambah Alberd.

"Apa yang membuatmu tidak ingin ada lebih dari kita?" Charllote bertanya.

"Sulit untuk dijelaskan. " Jawab Alberd. Charllote tak lagi bertanya, ia kembali teringat tentang perkataan Gabbie yang menyatakan bahwa Alberd memiliki sebuah trauma, mungkin itulah penyebab Alberd tak ingin ada orang lain antara ia dan Charllote meskipun itu seorang Anak.

The Assasin and FBI Agent#New Version[Series 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang