The Assasin and FBI Agent#New Version[Series 1]

[Part 13:I Miss You(MATURE)]

𝐓𝐡𝐞 𝐀𝐬𝐬𝐚𝐬𝐢𝐧 𝐚𝐧𝐝 𝐅𝐁𝐈 𝐀𝐠𝐞𝐧𝐭
𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏𝟑
_________
Typo? Tandai.

Vote, comment, follow... ❤

Play:Need To Know~Doja Cat
_____________________

⚠️MATURE CONTENT🔞
[Author sudah mengingatkan jika part ini hanya untuk dewasa, terdapat beberapa GIF yang membuat tidak nyaman, jadi kalau sudah tidak nyaman lebih baik skip saja]
________________

..

_____________

Lima hari kemudian Pukul 6.00pm

Tepat lima hari sudah Alberd meninggalkan Charllote, lima hari cukup lama bagi Charllote menetap di forest house milik Alberd, bagian terburuk adalah saat Charllote harus menghabiskan waktu untuk melihat Kucing yang Alberd pelihara.

"Sudah saatnya aku menyerah. " Charllote mengusap rambutnya, lima hari ini Charllote juga sering mendapatkan telepon dari rekan-rekannya, semua ini membuat Charllote menyerah, biarlah ia menyerah pada misi ini, Charllote akan menyerahkan misi ini kepada yang lain atau apapun itu. Charllote benar-benar tak sanggup pada sosok Alberd yang begitu cepat menghilang.

Charllote akan menganggap kebersamaannya dengan Alberd adalah mimpi, meskipun akan ada kesulitan untuk Charllote melupakan yang pernah terjadi, itu lebih baik daripada Charllote tinggal sendirian tanpa tujuan.

"Sekarang saatnya pergi" Ujar Charllote, ia bergerak merapikan beberapa barang pribadi miliknya.

Terkadang di setiap menit tanpa sadar Charllote merindukan sosok Alberd sebelum di detik selanjutnya Charllote sadar.

"Aku benar-benar menyerah. " Ucap Charllote sebelum membawa koper miliknya dan keluar dari kamar yang beberapa hari ini telah Charllote tempati, Charllote sungguh-sungguh tidak sanggup dengan lima hari yang ia lewati, banyak hal yang membebani pikirannya, Charllote tak perduli jika ada yang mengatakan bahwa Charllote mudah menyerah, lagipula yang menjalani semua ini adalah Charllote bukan orang-orang itu.

_______________

Charllote tak yakin akan merasa bahagia setelah pergi dari tempat ini tapi Charllote bisa memastikan jika ia akan jauh lebih bebas daripada sekarang.

"Alberd meninggalkan ku dan semua orang masih bertanya tentang Alberd" Gumam Charllote saat rasa emosi menguasai diri.

"Bahkan aku tidak bisa menemukan lokasi Alberd sekarang" Charllote menarik rambutnya cukup kasar, ia tak pernah berpikir akan menyerah pada suatu misi, tetapi Charllote tak tahu rasa apa yang tiba-tiba membuat Charllote ingin menyerah, mungkin karena perasaan yang sangat merindukan Alberd dan Charllote tak mau menyadarinya.

Charllote membuka pintu keluar dengan bersemangat karena tak sabar jika sesaat lagi Charllote bisa bebas dari kesialan ini lalu kembali hidup normal seperti sebelumnya.

"Kemana kau akan pergi?" Charllote menelan ludah kasar saat suara berat itu terdengar jelas di telinganya.

Entah mimpi atau bukan, Charllote melihat Alberd berdiri tepat di hadapannya.