[Part 4: Bad Day]

1.8K 100 17
                                    

𝐓𝐡𝐞 𝐀𝐬𝐬𝐚𝐬𝐢𝐧 𝐚𝐧𝐝 𝐅𝐁𝐈 𝐀𝐠𝐞𝐧𝐭
𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟒
_________

Typo tandai.

Vote, comment, follow ❤

Song:Ruin My Life~Zara Larsson

_________________

....
I want you to bring it all  on
If you make it all wrong, then I'll make it all right.
_________


"Aku memiliki satu pekerjaan untuk mu" Ujar Alberd.

Charllote sedikit merasa terkejut dengan ucapan Alberd, ia tak percaya bisa mendapat satu pekerjaan dari pria menyebalkan seperti Alberd, tetapi jujur saja Charllote khawatir atas pekerjaan yang akan Alberd berikan untuk nya.

"Kau siap untuk pekerjaan mu?"

Charllote menatap Alberd, jika saja ini bukan karena tugas, Charllote tak akan mau menerima pekerjaan mencurigakan dari Alberd.

"Aku siap Tuan" Jawab Charllote.

"Tapi apa tugas ku?" Charllote bertanya, lebih baik bertanya terlebih dahulu sebelum penyesalan terjadi.

"Mudah, kau hanya harus patuh pada perintah ku" Jawab Alberd.

Charllote tak menjawab, ia memikirkan apa saja yang nanti Alberd perintahkan, Charllote harap ia bisa mendapat informasi tentang Alberd dari pekerjaannya sekarang.

Setelah percakapan itu, mereka saling diam berharap lift kembali berfungsi, di sini sangat buruk dan Charllote bisa merasakan itu. Gelap dan rasa sesak terasa bagi Charllote, ia tak sabar untuk keluar dari tempat gelap dan sempit itu.

Charllote melihat Alberd yang nampak biasa saja, Charllote kira pria itu bukan manusia, tak mungkin ada manusia tetap tenang dalam kondisi sekarang.

"Berapa lama lift akan kembali normal, Tuan?" Charllote bertanya, ia bukan gadis manja yang sedikit-sedikit mengeluh pada seorang pria namun sekarang yang dipertaruhkan adalah nyawa.

"Aku tidak tahu." Jawab Alberd, ia menatap Charllote singkat tanpa ada rasa simpati sedikit pun melihat wanita di hadapannya terlihat tak nyaman dengan suasana yang terjadi.

Charllote bernapas perlahan, sungguh kegelapan membuatnya merasakan sesak untuk bernapas.
Alberd mengalihkan pandangannya kepada Charllote, ia kira wanita itu sedang mengalami sesak bernapas karena yang terjadi saat ini.

Meski Alberd belum tahu pasti tentang siapa wanita itu, tak ada salahnya jika Alberd membiarkan wanita itu untuk tetap hidup.

"Tenanglah, lift akan normal beberapa menit lagi" Ucap Alberd. Charllote tak membalasnya, ia mengatur napas untuk kehidupan yang lebih lama.

Alberd menarik paksa tangan Charllote untuk mendekati ke arahnya. Charllote tak dapat melihat apa-apa kecuali dua bola mata Hazzel di hadapannya.

The Assasin and FBI Agent#New Version[Series 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang