One

27.1K 2.1K 612
                                    

Suasana duka menyelimuti keluarga Jung.

Taeyong baru saja selesai dimakamkan.

Jaehyun kini mengendarai mobilnya dengan perasaan hampa, ia dan keempat anaknya baru saja pulang dari tempat pemakaman. Di samping kemudi, Jaemin duduk dengan kepala tertunduk. Lalu di kursi belakang ada Jeno, Sungchan, Jisung, dan Mark yang duduk di kursi paling belakang sendirian. Kelimanya tidak ada yang bersuara.

Tak lama kemudian, mereka sampai di rumah mewah keluarga Jung. Jaehyun keluar dari mobil lebih dahulu disusul anak-anaknya. Entah karena terlalu kacau atau merasa bersalah, Jaehyun berjalan begitu saja memasuki rumahnya tanpa memperdulikan putera-puteranya.

Jaemin yang ditinggalkan sang ayah mulai merasa takut. Pasalnya, para saudaranya kini menatapnya dengan tatapan tajam penuh amarah.

Jeno maju ke hadapan Jaemin lalu mendorongnya. "Dasar pembawa sial!"

Jaemin meringis ketika bokongnya menyentuh tanah dengan kasar.

Jisung mendekati Jaemin, ia melayangkan kakinya dan itu tepat mengenai pipi sebelah kanan Jaemin.

Jaemin meringis, air mata telah membasahi pipinya. "Sakit...."

"Rasain!" ketus Jisung.

Sungchan yang kebetulan berada di dekat Jaemin mengangkat kakinya, kemudian menginjak tangan anak manis itu. "Ini balasan untukmu! karenamu mama kami mati!"

Jaemin menangis disertai ringisan yang keluar dari bibirnya. Ia tidak pernah menginginkan hal ini terjadi. Bahkan sebelumnya ia tidak pernah tahu bahwasanya dirinya hanya anak haram.

Mark menarik rambut Jaemin, memaksa anak manis itu untuk mendongak. Begitu wajah Jaemin terangkat, ia meludah tepat mengenai wajah manis itu. "Itu untukmu, anak haram!" Ia lalu melepas cengkramannya pada rambut Jaemin dengan kencang hingga Jaemin terhantuk mobil.

"Ayo kita tinggalkan dia!"

Ucapan Mark diikuti oleh ketiga adiknya. Merekapun berjalan lebih dahulu meninggalkan Jaemin yang menangis dengan keadaannya yang berantakan.

Tanpa mereka sadari, Jaehyun memperhatikan semua itu melalui jendela dengan raut datarnya.

***

Makan malam keluarga Jung akan segera dimulai. Jaemin yang duduk tepat disebelah Jaehyun menunduk. Ia masih takut, terlebih saat para saudaranya kembali menatapnya dengan tajam.

Oh, tatapan mereka padanya memang seperti itu.

Jaehyun yang diam saja membuat Jaemin semakin takut.

"Ayo kita mulai makan malamnya." Ucap Jaehyun dengan dingin.

Ia mulai mengambil nasi dan lauk pauk.

Melihat yang lain memulai makan malam mereka, Jaemin dengan tangan yang bergetar berniat mengambil nasinya. Namun, Jeno dengan sengaja menyenggol tangannya hingga sendok nasi terjatuh dari tangannya.

"Apa kau tidak bisa memegang dengan benar atau bagaimana? lihat! bajuku jadi kotor!" Jeno membentak Jaemin dan memperlihatkan pakaiannya yang kotor karena terkena butiran nasi yang terlempar.

Jaemin menunduk ketakutan, "maaf..."

Jeno berdecak, "ah, kau membuatku kesal dan tidak nafsu makan!" dilihatnya pakaiannya yang kotor. Ia lalu melepas pakaiannya itu dan melemparkannya ke wajah Jaemin. "Cuci itu sekarang juga! kamu nggak boleh makan sebelum bajuku itu bersih!"

My Step Brothers | Nomin ft. Jaemin Harem (✓) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang