Twenty Four

16.2K 1.4K 188
                                    

Tok tok tok

Jaemin mengetuk pintu ruang kerja Jaehyun di mansion Jung. "Papa, apa Nana boleh masuk?"

"Hm, masuk Na." Sahut Jaehyun dari dalam.

Jaemin pun membuka pintu ruang kerja Jaehyun. Di sana, Jaehyun tengah duduk di depan laptop sambil sesekali memijit kepalanya. Jaemin merasa miris melihatnya. Papanya itu benar-benar sibuk sampai-sampai tidak memiliki waktu untuk istirahat.

"Papa."

Jaehyun mengalihkan tatapannya pada putra manisnya. "Ada apa Nana?"

Jaemin mendekat pada meja Jaehyun. "Nana mau minta izin sama papa."

"Minta izin apa?" tanya Jaehyun.

"Dua minggu lagi sekolah Nana ngadain studytour selama 2 hari untuk anak-anak tingkat akhir. Jadi, Nana minta izin sama papa, Nana boleh ikut nggak?"

"Kenapa nggak? boleh kok." Jawab Jaehyun dengan diakhiri senyuman. "Lagian ada Jeno sama Sungchan juga kan? tadi mereka juga minta izin ke papa."

Jaemin mengernyitkan dahinya. "Sungchan? dia juga ikut?"

Jaehyun mengangguk, "katanya dia panitianya. Tadi juga papa disuruh tanda tangan surat izin sama dia." Jelas Jaehyun.

Jaemin mengangguk paham. "Yaudah, papa juga tanda tangan punya Nana ya!" Ucapnya sembari menyerahkan surat izin yang sejak tadi dibawanya.

Jaehyun menerima surat tersebut lantas menandatanganinya.

"Ini, udah. Kamu kalau mau beli apa-apa bilang aja ke papa. Biar papa tambahin uang jajannya." Ucap Jaehyun.

"Iya." Ucap Jaemin.

"Yaudah, papa mau lanjut kerjaan dulu." Ucap Jaehyun sebelum kembali fokus dengan laptop di depannya.

Jaemin terdiam, belum berniat untuk keluar ruangan. Ia meletakkan surat miliknya di atas meja terdekat lalu berjalan ke belakang Jaehyun.

"Eh?" Jaehyun terkejut saat sepasang tangan bertengger di kedua bahunya.

"Papa keliatan capek banget, jadi Nana pijetin ya?" Ucap Jaemin sembari memijat kedua bahu Jaehyun.

Jaehyun terdiam. Ia menutup matanya menikmati pijatan putra manisnya.

Jaemin tersenyum melihat reaksi Jaehyun. "Papa jangan terlalu sering kerja sampai lupa istirahat. Papa juga manusia yang bisa lelah dan butuh istirahat. Jangan dipaksain kerjanya, Nana gak mau papa sakit."

Jaehyun terkekeh lalu membuka matanya. "Ngomelin papa nih ceritanya?"

"Iya, abis papa kerja terus sih."

"Papa kan kerja untuk Nana sama yang lain."

"Iya sih, tapi gak sampai gak istirahat juga."

"Papa istirahat kok."

Jaemin menghela napasnya. "Kalau Nana minta papa untuk luangin waktu buat Nana, kak Mark, Jeno, Sungchan sama Jisung boleh gak? Nana pengen banget kita berenam ngabisin waktu bareng. Kayak liburan bareng gitu." Ucapnya.

Jaehyun menghela napas, "maafin papa Nana. Untuk saat ini papa belum punya waktu luang. Tapi lain kali kalau kerjaan papa kosong, papa usahain deh."

"Janji?"

Jaehyun melepas kedua tangan Jaemin dari bahunya lalu memutar kursinya menghadap Jaemin. "Janji!" Ucapnya dengan senyum manis.

Jaemin tersenyum lantas memeluk sang papa. "Harus pegang janji ya?"

Jaehyun mengangguk lalu membalas pelukan Jaemin. "Iya."

Jaemin melepas pelukannya. Ia bungkam selama beberapa saat, lalu bertanya. "Pa, apa benar papa mutusin kerja sama sama perusahaan keluarga Kim Sanghyun?" tanya Jaemin perihal ucapan Chaerin saat di kantin tadi.

My Step Brothers | Nomin ft. Jaemin Harem (✓) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang