Extra Chapter 1: Surat Untuk Jaemin

16.2K 1.4K 106
                                    

5 Tahun Kemudian...

Seorang pria tampan dengan wajah bak patung Yunani tengah duduk dengan tumpukan berkas di depannya. Tidak, ia tidak sedang merevisi berkas melainkan mendatangani setiap berkas yang ada.

Ceklek

"Selamat malam Tuan Jung, ini berkas terakhir yang saya antar hari ini." Ucap seorang wanita dengan tubuh indah dan pakaian ketat saat masuk ke dalam ruangan.

"Taruh di situ." Ucap si pria dengan datar.

Wanita tersebut tak langsung menuruti ucapan bosnya. Ia dengan lancang mendekat dengan niat memperbaiki letak dasi si pria.

"Kau tidak perlu melakukannya, aku bisa sendiri." Ucap pria itu dengan dingin.

Si wanita mendengus dalam hati, lalu kembali ke posisinya semula. "Maaf kan saya tuan. Saya hanya mencoba melakukan tugas saya sebagai sekretaris."

"Memperbaiki dasi saya bukan tugasmu, Son Jina. Keluarlah, ah ya kau bisa pulang sekarang."

Jina mendengus kesal. Lagi-lagi ia gagal menggoda bosnya itu. "Baik pak, saya permisi dulu." Pamitnya.

"Hmm..."

Jina berbalik meninggalkan ruangan. Ia tak habis pikir dengan Jeno yang seakan menolaknya. Apa yang kurang darinya? Jina selalu melakukan perawatan diseluruh tubuhnya. Payudaranya pun besar tapi mengapa Jeno tidak tergoda sama sekali?

Lagipula pria itu tidak memiliki istri yang membuatnya harus menjaga hati.

"Huh, menyebalkan." Ucap Jina dengan kesal.

Kembali pada Jung Jeno yang telah selesai mendatangi semua berkas yang ada. Ia bersandar pada kursinya. Tatapan mata Jeno tertuju pada foto seorang pemuda manis yang terpajang dalam bingkai kecil di atas meja kerjanya.

 Tatapan mata Jeno tertuju pada foto seorang pemuda manis yang terpajang dalam bingkai kecil di atas meja kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno tersenyum kecil, "Na, kamu apa kabar? seperti biasa, aku kangen."

Jeno meraih foto tersebut dan mengusap dengan ibu jarinya. "Anak kita apa kabar? dia pasti udah besar kan? aku bahkan gak tahu dia cewek apa cowok."

Setelah lama menatap foto Jaemin, Jeno lantas meletakkannya di tempat semula sebelum bersiap pulang ke mansion.

***

Sesampainya di mansion, Jeno langsung berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

Tak ada yang spesial di mansion Jung, terlebih Jeno satu-satunya putra Jung Jaehyun yang tersisa di sana. Bahkan Jung Jaehyun sendiri tak lagi tinggal di mansionnya.

Di kamarnya, Jeno telah selesai membersihkan diri. Ia duduk di meja kerjanya dengan handuk di lehernya.

Jeno sudah sangat merindukan Jaemin. Ia ingin sekali mengetahui kabar dari lelaki manis kesayangannya itu.

My Step Brothers | Nomin ft. Jaemin Harem (✓) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang