Twenty

19K 1.3K 194
                                    

Warning part ⚠
18+

Just for adult people
.
.
.
.

Mark mengunci pintu kamar Jaemin. Ia lalu berjalan sempoyongan ke arah ranjang yang dimana saudara tirinya tidur dengan damai di sana. Ia mabuk, dan tentunya keadaannya tidak sepenuhnya sadar.

Rahang Mark sedikit mengeras. Tadinya ia sedang bersenang-senang bersama teman-teman kuliahnya di club. Tapi tiba-tiba kiriman vidio yang menampilkan adegan persetubuhan antara Jeno dan Jaemin menyulut emosinya. Ia lantas bergegas pulang, tak perduli dengan kondisinya yang mabuk. Dan sejak awal tujuannya adalah kamar Jaemin.

Mark melepas kedua alas kakinya, lalu naik ke atas ranjang. Ia menyingkirkan selimut yang melapisi tubuh Jaemin lalu dikukungnya tubuh kecil itu.

Cup

Entah apa yang ada dipikiran Mark saat ia mengecup bibir saudaranya itu. Melihat Jaemin yang tidak tampak terganggu membuatnya kembali melayangkan kecupan. Kali ini disertai lumatan yang lama.

"Eunghh..." Jaemin melenguh dalam tidurnya. Pemuda manis ini jika sudah tidur tidak akan merasakan apapun.

Tangan Mark bergerak melepas satu persatu kancing piyama Jaemin. Ia menggeram melihat tubuh mulus yang dihiasi bercak kemerahan itu. Sesungguhnya bercak-bercak merah di tubuh Jaemin mampu menaikkan emosi Mark.

Putra sulung keluarga Jung itu tanpa ragu menyerang leher serta dada sang saudara tiri. Ia bahkan menikmati kedua puting kecil yang menarik perhatiannya.

"Enghh..." Jaemin kembali melenguh. Namun sama seperti sebelumnya, ia tidak terganggu.

Hal itu membuat Mark menyeringai. Pemuda yang hampir hilang akal itu menarik celana si pemuda manis beserta dalamannya hingga tubuh polos kini terpampang di depannya.

Mark melepas semua kain yang ada di tubuhnya. Dan dengan gairah yang memuncak, ia membuka kedua paha Jaemin. Ia meludah sedikit untuk membasahi miliknya yang menegang. Lalu memasukkan miliknya ke dalam Jaemin dengan sekali hentak.

"Akhh..."

"Ssssst..." Jaemin menjerit, namun Mark dengan cepat menenangkan seakan-akan anak bayi yang terganggu dalam tidurnya. Hal itu membuat Jaemin kembali diam, dan yah masih asik di dalam mimpinya.

Mark perlahan menggerakan miliknya. "Shit...." ia menggeram merasakan bagaimana milik Jaemin menjepit kejantanannya.

Ia lalu menggerakkan tubuhnya dengan tak sabaran. Akalnya semakin hilang, entah karena pengaruh alkohol atau nikmat yang ia rasakan.

"Ahh... shhh..." Mark mendesah nikmat.

***

Jaemin merasa terusik. Rasanya seperti sesuatu menusuk bagian bawahnya terus menerus. "Shhh... sakit..." ucapnya lirih.

Merasa tubuhnya terhentak-hentak bahkan sampai terhantuk kepala ranjang, Jaemin akhirnya membuka matanya.

Betapa terkejutnya ia mendapati kakak tertuanya berada di atasnya. Dan setelah benar-benar menyadari apa yang dilakukan Mark padanya membuatnya memberontak.

"Kak Mark! kakak apa-apaan?!"

Plak

"Shut up! gue lagi enak anjir!" bentak Mark dengan pinggulnya yang semakin menghentak begitu dalam.

"Akhh... sakit! stop bajingan!" Jaemin menjerit diiringi air mata yang jatuh membasahi pipinya.

Ia diperkosa lagi?

My Step Brothers | Nomin ft. Jaemin Harem (✓) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang