EPISODE 09 🐉 : VS

1.9K 287 2
                                    

Minho masih bergetar saat selesai berlatih alat music itu bersama ibu mertuanya. Memang ada sedikit kemajuan, tapi Minho masih malu karena terlihat begitu bodoh di sana tadi.

"Yang Mulia, anda jangan hiraukan datang ratu. Mereka memang seperti itu, jadi jangan berkecil hati yang mulia" Yongbok berusaha untuk menghibur Minho.

"Aku takut, apa aku cerai saja ya?" Gumam Minho yang begitu putus asa.

"Kenapa anda mengatakan itu? Ini bukan pernikahan biasa, anda ini seorang ratu sekarang" jelas Yongbok. Minho tidak bisa berkata-kata lagi, dia kemudian menghela napas pelan.

"AWAAASS!!" Suara itu membuat Minho dan Yongbok terkejut. Hampir saja pedang itu mengenai Minho. Yongbok lalu melihat ke arah datangnya pedang itu. Rupanya sekarang mereka tengah melewati lapangan latihan.

"Anda baik-baik saja kan yang mulia?" Tanya Yongbok sambil melihat keadaan Minho. Dengan ragu Minho menggangguk. Dia benar-benar masih syok.

"Siapa dia?" Suara itu membuat kedua pria itu menoleh. Seorang wanita dengan kuncir tinggi itu berada di belakang mereka.

Yongbok menunduk memberikan hormat. Namun Minho hanya diam saja menatapnya.

"Aku belum pernah melihat mu di sini? Siapa kau?" Tanya wanita itu. Minho meneguk salivanya mendengar itu. Apa dia yang melempar benda itu padanya?

"Ratu kenapa kau bisa ada di sini?" Tanya Chan saat melihat Minho di sana.

"Ratu? Jadi dia?" Wanita itu kemudian menunduk memberikan hormatnya.

Chan mendekat lalu dia menatap pedang itu ada di sana.

"Kau baik-baik saja kan?" Tanya Chan pada pria manis itu. Dia terlihat khawatir saat itu.

"Aku baik-baik saja yang mulia" kata Minho. Chan mengangguk lalu dia menatap wajah pria itu.

"Jangan berkeliaran di sini, sangat berbahaya" ujar pria itu. Minho kemudian mengangguk.

🍃🍃🍃

"Yongbok tadi itu siapa?" Tanya Minho sambil mewarnai lukisannya.

"Tadi itu Tuan Putri Jimmie, dia sepupu Yang mulia raja" jelas Yongbok sambil menatap lukisan pria itu. Minho mengangguk pelan, dia lalu ingat bagaimana wanita itu menatapnya tadi, dingin dan menyeramkan.

"Dia sudah menikah?" Tanya Minho.

"Setau saya belum, tapi dulu aku pernah mendengar jika misalnya tidak ada keturunan dari keluarga Lee dia yang akan dinikahkan dengan raja" jelas  Yongbok.

Minho mengangguk, pantas saja tatapan wanita itu sangat tidak biasa padanya.

"Yang Mulia, jika misalnya yang mulia raja ingin memiliki selir apa anda mengizinkannya?" Tanya Yongbok tiba-tiba.

"Tentu saja, itu hak nya. Jika benar seperti itu malah bagus bagi ku" kata Minho sambil tersenyum. Memang pria itu benar-benar aneh menurut Yongbok.

Suara pintu diketuk mengagetkan Minho, dia lalu mengisyaratkan Yongbok untuk membukanya.

Seketika aura menjadi berubah saat wanita itu berada di depan kamar milik Minho.

"Tuan Putri" Yongbok menunduk memberikan hormat. Minho mendengar itu langsung terbangun.

"Aku ingin bertemu dengan yang mulia ratu" kata wanita itu dengan ramah pada Yongbok.

"Dengan ku?" Minho tiba-tiba datang dari belakang Yongbok.

Suasana seketika hening saat kedua pria dan wanita itu berhadapan.

"Minumlah" kata pria manis itu pada Jimmie.

YES, MAJESTY! | BANGINHO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang