EPISODE 10 🐉 : PICTURE

1.8K 281 4
                                    

Seketika tubuh Minho bergetar saat pria itu menatapnya seperti itu.

"Maafkan aku Yang mulia" kata Minho sambil menunduk. Terlihat Chan menghela napas, dia lalu membersihkan rambut Minho yang kotor karena debu.

"Kau tahu siapa dia? Dia adalah seorang petarung Minho, dia itu sudah sangat mahir dalam bertarung jadi jangan mencoba melawannya" jelas pria itu pada Minho. Pria manis itu nampak mengangguk paham.

"Tolong jangan lakukan lagi, lebih baik Kau belajar bermain music atau bernyanyi" kata Chan. Minho menganguk lagi tanpa menatap wajah pria itu sambil menyembunyikan tangannya yang terluka.

🍃🍃🍃

"Aaawww" Minho meringis saat Hyunjin mengobati telapak tangannya. Benar-benar sangat nyeri bagi Minho.

"Aku tidak tahu Tuah Putri Jimmie seambisius itu" kata Yongbok dengan wajah kesalnya.

Minho kembali mengingat hal tadi, dia memang tidak bisa melakukan apapun dengan benar. Posisi ratu memang tidak cocok baginya.

Minho sangat kesusahan saat memegang kuas itu karena tangannya yang diperban.

Padahal sedikit lagi lukisan itu selesai, dia berusaha dengan keras melakukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Padahal sedikit lagi lukisan itu selesai, dia berusaha dengan keras melakukannya.

"Kenapa aku sangat lemah?" Gumamnya kesal. Lalu Minho tak sengaja menumpahkan tinta itu pada lukisannya.

"Aa sial" gumamnya kesal, karena tinta itu membuat lukisannya menjadi rusak dan kotor.

"Dua hari aku membuatnya" Dia benar-benar menyesal pada dirinya sendiri.

"Yang Mulia raja akan memasuki ruangan" suara itu membuat Minho terkejut. Kenapa pria itu tiba-tiba datang ke sana malam-malam.

Minho berusaha merapikan kanvas dan  kuasnya. Tapi tidak sempat karena Chan sudah masuk ke dalam.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Chan saat melihat Minho bersimpuh di depan canvas itu.

"Tidak ada" kata Minho singkat.

"Ini lukisan mu?" Tanya Chan sambil melihat ke arah lukisan itu. Minho mengangguk singkat, lalu terlihat Chan tersenyum.

"Kau rupanya sangat mahir dalam melukis" pujian itu membuat Minho tersanjung.

"Tapi lukisannya rusak" kata Minho.

"Hmmm Baiklah  jangan sedih, aku akan melukis sesuatu untuk mu" kata Chan lalu dia mengambil canvas kosong yang ada di sana.

Dia lalu mencoret-coret canvas itu dengan lihai. Minho benar-benar tidak tahu apa yang pria itu akan lukis.

Melihat Chan melukis membuat Minho menjadi mengantuk, dia tak sengaja menutup matanya.

Chan terkejut saat merasakan Minho jatuh ke hadapannya.

"Untung saja tidak jatuh ke cat" gumam Chan, lalu dia berusaha membawa tubuh pria manis itu padanya.

YES, MAJESTY! | BANGINHO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang