EPISODE 32 🐉 : PAST

1.7K 218 12
                                    

Flashback Kim Seungmin

Saat melihat Minho dibawa, pria itu benar-benar tidak bisa melakukan apapun.

"Padahal aku baru saja ingin mengatakan perasaan ku, Minho aku mencintai mu" kata pria itu sambil mengusap air matanya.

Hari demi hari Seungmin terus memikirkan pria manis itu. Kira-kira apa yang terjadi sehingga dia bisa dibawa ke Istana, semoga saja dia baik-baik saja.

Saat Seungmin ingin berkemas untuk pergi menyusul Minho. Tiba-tiba ayahnya datang ke sana.

"Ayah? Apa yang terjadi?" Tanya Seungmin saat melihat sang ayah ada di sana.

"Yang mulia" Pria itu nampak terlihat bahagia. Hal itu membuat Seungmin menjadi kebingungan.

"Ada apa dengan yang mulia?" Tanya Seungmin pada sang ayah.

"Yang mulia akan melepaskan masa lajangnya untuk menikah dengan anggota keluarga Lee" jelas pria itu. Seungmin terdiam, seperti ada kejanggalan.

"Keluarga Lee? Siapa ayah?" Tanya Seungmin.

"Lee Minho teman mu itu" Mendengar itu membuat Seungmin seperti terkena sambaran petir. Seketika waktu baginya terhenti saat itu juga.

"Aa..apa? Minho? Bagaimana bisa?" Dia mengatakan itu dengan tatapan kosong.

"Dia pilihan yang mulia" kata pria itu lalu dia berjalan melewati Seungmin.

Selama beberapa hari Seungmin tidak bisa tertidur dengan nyenyak. Dia selalu memikirkan pria itu.

"Seharusnya aku mengatakannya sebelum dia pergi" dia mengacak rambutnya frustasi. Jujur saja Seungmin seperti kehilangan akal saat itu.

"Ini semua salah ku" gumamnya.

Saat kedua orang tuanya pergi ke acara pernikahan raja. Seungmin hanya mengarungi diri diri rumah. Dia tak bisa menceritakan masalahnya dengan orang lain. Saat dia bersama keluarganya dia nampak biasa saja seperti tidak ada masalah dalam kehidupannya.

"Minho bagaimana aku mengatakan bahwa aku sangat mencintai mu" kata pria itu sambil menatap lukisan Minho yang dia buat beberapa saat yang lalu.

Untuk meringankan pikirannya, Seungmin menulis beberapa surat untuk pria itu. Dia tidak tahu apa dia bisa menyampaikan pada Minho atau tidak.

Tapi sayangnya ternyata orang tua Seungmin tahu dia menyimpan rasa pada pria itu.

Plakkk

"Hai! Kau tahu apa yang kau lakukan ini? Kau bisa dihukum mati jika raja tahu kau mencintai istrinya" kata pria itu sambil memukuli anak bungsunya itu.

Seungmin hanya bisa menunduk tanpa bisa melawan.

"Kau harus melupakan dia, jangan cemari reputasi keluarga Kim" jelas pria itu.

Sejak hal itu kakak Seungmin berusaha membantu pria itu untuk melupakan Minho. Dan beberapa minggu berlalu akhirnya Seungmin bisa melupakan pria manis itu sedikit demi sedikit.

"Kau dengar kan Seungmin? Kau akan menggantikan ayah" kata kakak perempuan pria itu sambil memeluk sang adik.

"Artinya aku harus ke kota kak?" Tanya pria itu. Wanita itu mengangguk pelan.

"Bagaimana jika aku bertemu dengannya" batin Seungmin.


🍃🍃🍃

Saat dia pergi pertama kalinya ke Istana itu. Pria itu menganga, sangat besar dan mewah. Sekarang dia hanya perlu mencari tempat ruangan para Menteri.

Tapi entah takdir atau bukan dia bertemu dengan pria itu lagi. Seketika detak jantung Seungmin dipercepat. Dia sebenarnya ingin sekali memeluk pria itu dan mengusap rambutnya seperti dulu. Tapi saat itu dia berada di istana dan status mereka sudah berbeda.

Agar tidak kebablasan, Seungmin berusaha untuk menghindari pria itu. Tapi entah kenapa tubuhnya menjadi terasa kaku.

Tatapan itu seketika membuat Seungmin terlena.

"Aku merindukan mu" kata-kata itu membuat hati Seungmin berdebar. Dia sangat ingin memeluk pria itu tapi sekarang dia tidak pantas melakukannya.

Sejak itu pikiran Seungmin kembali pada Minho. Kecemasan yang lalu kembali datang. Apalagi saat seekor burung membawa gulungan surat dari pria itu. Hati Seungmin menjadi berdebar.

"Aku mencintai mu" gumamnya.

Entah kenapa Seungmin datang sangat cepat ke sana. Sebenarnya dia tahu jika orang lain tahu mereka akan dalam bahaya, tapi dia sangat ingin menemui pria manis itu.

"Aku menyukai mu" kata-kata itu membuat Seungmin membeku. Ternyata Minho juga merasakan yang sama. Tapi apa yang bisa Seungmin lakukan, jika dia pergi bersama Minho otomatis mereka akan menjadi buronan kerajaan dan keluarganya akan dicap buruk oleh masyarakat.

Untuk menyelamatkan mereka Seungmin dengan berat hati mengatakan pada Minho untuk pergi dari hidupnya. Kebohongan terbesarnya adalah saat dia mengatakan bahwa dia tidak mencintai pria itu.

Sejak saat itu Seungmin kembali tidak bisa mengendalikan dirinya. Dia benar-benar merasa bersalah, putus asa dan penyesalan itu selalu datang dipikirannya.

Apalagi saat berita Minho hamil, hati Seungmin seperti dicabik-cabik mendengar itu.

"Bagaimana dia bisa melupakan aku dengan cepat?" Kata Seungmin sambil merobek lukisan pria manis itu.

"Aku mencintai mu Lee Minho, jika aku tidak bisa memiliki mu maka orang lain juga tidak akan bisa" kata pria itu sambil membakar robekan lukisan itu sambil tertawa.

Anjir Seungmin 😭😭😭

Flashback Off

Minho menangis mendengarkan semua apa yang pria itu katakan. Melihat keadaan mental Seungmin sekarang membuat Minho menjadi merasa bersalah.

"Jadi kau akan pergi dengan ku kan?" Tanya pria itu sambil memegang wajah milik Minho.

Dengan mata berair itu Minho langsung menggeleng pelan. Dulu memang dia menyukai Seungmin tapi, karena Seungmin lah membuat perasaan itu menghilang.

"Maaf tapi aku tidak bisa, jadi tolong lepaskan aku Seungmin" kata Minho. Mendengar itu Seungmin menjadi marah. Dia langsung mengcengkram dagu milik pria itu.

Minho menggeleng saat pria itu mendekatkan wajahnya, Seungmin benar-benar hilang kendali dia meraup bibir pria itu dengan ganas dan kasar. Hal itu membuat Minho menangis kesakitan.

"Siapapun tidak akan bisa memiliki mu" Teriak pria itu saat melihat Minho menangis di depannya.

"Tolong!!" Teriak Minho namun karena hujan membuat di luar sana sangat sepi dan dia tak tahu sekarang mereka ada di mana.

"Setelah hujan reda, aku akan membawa mu keluar dari kerajaan ini" ujar Seungmin. Minho hanya diam saja, sekujur tubuhnya bergetar hebat karena ketakutan.

Chan tak memerdulikan angin atau hujan sekarang, yang dia cemaskan hanya Minho. Hanya pria itu yang dia pikirkan saat ini.

"Sial! Siapa yang berani menculiknya. Awas saja aku akan membunuhnya" kata Chan sambil menatap ke arah jalanan yang berair itu.

"Yang mulia" Teriakan itu membuat Chan menghentikan kudanya.

"Kami sudah menggeledah semua penduduk tapi yang mulia tidak ditemukan juga. Tetapi" pria itu merasa gugup mendengarnya.

"Tapi apa?" Tanya Chan gusar.

"Saat kami menggeledah semua rumah para Menteri. Hanya dari Keluarga Kim saja yang kosong. Kediaman mereka saat ini hanya ditinggali oleh Tuan Kim Seungmin. Tapi saat ini dia tidak ada di sana dan di kerajaan pun Kami tidak menemukannya" kelas pria itu.

Seketika Chan mengepalkan tangannya, pasti pria itu yang melakukan semua ini.

"Ayo kita Cari bedebah itu" kata Chan langsung menggerakkan kudanya.


TBC

Jangan lupa vote dan komen ya

YES, MAJESTY! | BANGINHO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang