EPISODE 29 🐉 : THE CAT

2K 249 4
                                    

Chan terkejut saat melihat Minho sudah ada di kamarnya dengan duduk manis menatapnya dengan senyuman itu. Melihat hal tersebut Chan meneguk salivanya, saat itu dia melihat Minho benar-benar cantik dan manis.

"Aku membuat ini untuk mu" kata Minho berusaha untuk bangun dan menarik tangan Chan ke arah meja itu.

Minho langsung mengambil sumpit dan menjepit daging itu kemudian membawanya ke bibir suaminya.

"Bagaimana enak?" Tanya Minho. Chan langsung menganguk pelan, jujur masakan pria manis itu sangat enak.

"Ayo makan lagi" kata Minho kembali menyuapi pria itu. Chan lalu memegang tangan Minho yang memegang sumpit.

"Gantian sekarang kau yang makan" Chan mengambil sumpit itu lalu dia mengarahkannya ke bibir Minho.

"Aku tidak lapar kau saja yang makan" ujar Minho berusaha menolak.

"Apa makanan ini ada racunnya?" Tanya Chan sambil menaikan salah satu alisnya. Minho langsung menggeleng lalu dia mengambil daging yang masih ada di sumpit itu dengan mulutnya.

"Puas kau" kata Minho sambil mengunyah makanan itu, melihat itu seketika Chan terkekeh pelan.

"Aku akan mandi dulu" ujar Chan sambil mengusap rambut pria itu. Minho padahal belum mengatakan apapun, dia sudah ingin pergi.

"Tunggu dulu yang mulia" kata Minho berusaha bangun dari tempat duduknya.

Chan melihat ekspresi Minho yang gugup dan nampak serius.

"Ada apa Minho?" Tanya Chan pada pria manis itu.

"Apa boleh aku memelihara kucing?" Tanya Minho tanpa basa-basi, senyuman di bibir Chan seketika lenyap.

"Tidak boleh" kata pria itu singkat.

"Kenapa? Aku sangat ingin, lagipula aku akan merawatnya di kamarku saja" kata Minho berusaha untuk membujuk pria itu.

"Tetap tidak boleh" kata pria itu keras kepala. Minho kemudian menunduk berusaha untuk menyembunyikan air mata yang sudah lolos itu.

"Tunggu di sini, aku akan mandi dulu" kata Chan dengan nada rendah lalu dia langsung pergi dari sana.

Minho berjalan dengan cepat meninggalkan tempat itu, dia kembali ke kamarnya padahal pria itu mengatakan agar menunggunya.

"Apa yang terjadi yang mulia?" Tanya Hyunjin dan Yongbok saat melihat pria itu sudah menangis sampai di sana.

"Yang Mulia tidak mengizinkan aku memelihara kucing" kata Minho sambil mengusap air matanya.

Saat Chan keluar dari sana, dia tidak menemukan si manis itu. Sambil menghela napas dia merapikan kotak makanan itu.

Malam itu Chan berjalan ke kamar Minho, dia tahu pria itu pasti marah padanya saat ini.

"Yang mulia raja, yang mulia ratu sudah tidur" kata pelayan yang berjaga di depan kamar milik Minho.

"Aku hanya ingin melihatnya saja" kata Chan. Lalu mereka memberikannya jalan untuk masuk ke dalam. Dia melihat Minho sudah berada di kasur tertidur memunggungi dirinya.

Chan berjalan ke arah pria manis itu, pria itu tahu saat ini Minho masih belum tidur. Karena dia melihat air mata itu menetes dari mata Minho.

"Aku tahu kau belum tidur" kata Chan lalu dia duduk di samping kasur Minho. Dan benar saja pria manis itu membuka matanya.

"Pergi kau aku tidak ingin melihat wajah mu" kata Minho kesal. Mendengar itu Chan terkekeh pelan, bagaiamana bisa pria itu marah padanya gara-gara seekor kucing.

"Jadi kau marah padaku gara-gara kucing jelek itu?" Tanya Chan berusaha menggoda pria itu.

Hal itu membuat Minho bangun dan duduk, dia menatap pria itu dengan tajam.

"Kau yang jelek, enak saja" kata Minho kesal. Chan malah tertawa mendengar itu, karena amat kesal Minho melempar bantal itu pada Chan.

"Aku bilang pergi" kata pria manis itu, kemudian dia menangis lagi.

"Jika aku mengizinkannya apa kau tidak akan marah lagi?" Tanya Chan. Minho hanya diam dia masih sibuk mengusap air matanya yang tumpah itu.

Chan kemudian mendekat dan memeluk pria manis itu. Dia mengusap rambut Minho dengan sayang.

"Sudahlah jangan menangis lagi, nanti aku akan bawakan kau anak kucing kecil yang menggemaskan mirip seperti mu" kata Chan berusaha membujuk pria itu. Minho akhirnya memeluk suaminya itu.

"Aku tidak mau kucing kecil, harus yang besar" Kata Minho.

"Baiklah sesuai keinginan mu sayang" kata Chan. Akhirnya Minho bisa dia jinakan malam itu.

🍃🍃🍃

Minho benar-benar senang saat sebuah kandang kucing diantar ke kamarnya.

"Wah dia saat menggemaskan" ujar pria manis itu saat isi kandang itu keluar.

"Wah dia saat menggemaskan" ujar pria manis itu saat isi kandang itu keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Meow" kucing itu berusaha untuk pertama kalinya. Hal itu membuat Minho dan Yongbok sangat gemas.

Semanjak Minho memiliki kucing itu dia terlihat sangat sibuk mengurus binatang itu. Hampir satu minggu dia tak bertemu dengan suaminya. Chan yang juga sibuk saat itu tidak bisa mengunjungi Minho ke tempatnya.

Saat Chan masuk, dia melihat Minho sibuk memangku kucing itu di tangannya.

"Yang mulia" kata Minho sambil tersenyum saat melihat pria itu datang.

"Aku rasa kau melupakan aku karena kucing ini" kata Chan. Minho terdiam, kediaman dia kembali mengusap bulu kucing itu.

"Mungkin nanti bayi kita aku gendong seperti ini" kata Minha sambil menyentuh kening kucing yang sudah tidur di pangkuannya itu. Chan yang tadinya kesal kini luluh mendengar itu.

"Wajah mu tergores apa?" Tanya Chan saat melihat pipi pria itu tergores.

"Ini gara-gara aku memandikan BangBang kemarin" kata Minho.

"Aku kan sudah" Chan berhenti mengatakan itu saat melihat Minho terdiam.

"Dia bergerak, coba lah sentuh" kata Minho dengan bersemangat pada Chan.

Raja menempelkan tangannya di perut buncit milik Minho. Bibirnya langsung tersenyum saat perut itu bergerak.

"Dia pasti bermain di dalam sana" kata Chan. Minho mengangguk pelan sambil memegang tangan milik Chan.

"Tunggu sebentar" kata Minho lalu dia bangun dan membawa kucingnya kembali ke tempat tidur yang sudah dia sediakan.

"Hmmm aku merindukan bahu lebar ini" kata Minho saat memeluk pria itu dari belakang. Chan nampak tersenyum lalu dia membalikan tubuhnya.

"Aku juga merindukan bibir manis ini" kata pria itu sambil mengecup bibir tipis itu berkali-kali.

Minho bercerita banyak sekali malam itu pada Chan tentang beberapa hari yang dia lakukan dengan kucing itu. Chan mengiyakan apa yang pria manis itu katakan sambil sibuk mengusap lembut perut buncit si manis.

"Ayo tidur sekarang, besok ceritakan lagi" kata Chan sambil mengecup leher milik pria itu. Minho berbalik menatap pria Bang itu, kemudian dia langsung mendekat dan memeluk pria itu.

TBC

Jangan lupa vote dan komen ya

YES, MAJESTY! | BANGINHO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang