"Mas andri!!"Teriak seorang cewe pada cowo yg berjalan beberapa meter didepannya.
Cowo tersebut menghentikan acara jalannya, tanpa menoleh.
Leena nama cewe itu, segera berlari kecil nyamperin cowo yg dia sebut namanya.
"Mas andri." ucap leena setelah berdiri disebelah cowo itu.
"Nama gue bukan Andri." Ia berkata sambil mengusap kasar surai coklatnya.
"My name is Andrew. A N D R E W not andri." ia berseru lagi dengan logat british nya yg kental.
"Susah mas nyebut andrew." jawab leena.
"Nah itu tadi bisa, coba ulang."
"Andri."
Kali ini Andrew ingin sekali menceburkan gadis ini ke selokan diujung jalan sana.
Menghembuskan nafas pelan, andrew segera ninggalin leena. Darah tinggi lama-lama ngobrol sama gadis itu.
"Mas, mau kemana. Aku ikut." leena berseru berlari kecil menyusul langkah kaki cowonya.
Andrew Felton, cowo blesteran tangerang london adalah teman kecil seorang Leena Hapsari. Andrew sendiri ga inget gimana awalnya mereka bisa berteman. Semua terjadi gitu aja, dan mereka berdua terlihat saling melengkapi.
Hanya saja satu yg dibenci andrew, temannya itu selalu manggil dia andri. Heh, lihatlah wajahnya yg seperti bule, dan bukankah namanya pun mendukung. Tapi kenapa di tempat umum, leena ga pernah sekalipun mengucap namanya dengan benar.
Oke andrew harap maklum, mungkin itu panggilan khusus untuknya.
"Mas mau ke kantor?" leena bersuara lagi memandang cowo jangkung disebelahnya.
"Hmm." andrew berdehem menjawab pertanyaan leena.
"Hmm itu artinya iya atau tidak?"
Leena Hapsari itu cantik, andrew mengakui sendiri kecantikan temennya. Tapi memang Tuhan itu maha adil, ga ada yg sempurna didunia ini begitupun leena. Gadis itu super duper lemot, loading, ngelag, ngebug, cerewet, dan juga kepo. Mungkin pas Tuhan nyiptain dia, otaknya kebagian seperempat.
"Iya."
Ah untung andrew sabar, meskipun kata orang kesabaran ada batasnya.
"Yaudah, ntar aku kesana bawa makan siang." leena berseru yang membuat andrew seketika berhenti jalan dan ngeliat ke arah gadis itu.
"Makan siang buat gue?" entah andrew kena karma atau gimana, dia malah ngebug.
"Iya." jawab leena tersenyum hingga pipi bolongnya terlihat.
Sungguh, andrew baru nyadar sekarang atau emang dia ga peka. Senyum pipi bolong itu indah sekali, seketika dia terpesona.
"Boleh ga, mas?" tanya leena karna cowo didepannya malah bengong.
"Terserah." jawab andrew acuh seraya masuk kedalam mobilnya.
Rumah mereka berdua tetanggaan, itu mungkin termasuk alasan mereka berteman sejak kecil.
"Hati-hati mas, baybay." leena berseru setelah andrew mengemudikan mobilnya.
.
Orang bilang persahabatan antara cowo dan cewe itu ga abadi, maksudnya pasti salah satu ada yg menyimpan rasa. Rasa manis, asem, atau pahit kayak permen nano-nano. Rasa itu ada karna lain hal, namanya juga cinta kan kata maudy ayunda gini 'tiba-tiba cinta datang kepadaku', datangnya juga tanpa permisi tapi bisa bikin yg ngerasain uring-uringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Draco & Leena
Fanfic"Everybody need a second chance, right?"_Second chance. "My name is Andrew, not Andri." _Mas Andri. "Seketika Leena insecure, siapa dirinya hingga berani jatuh cinta pada seorang Draco Malfoy." _ Am i okay? "Lo mau ga jadi ttm gue?" _Ttm. "Kenap...