"Bang."
"Hmm."
Leena duduk disebelah abangnya, ngambil toples yupi diatas meja. Sedangkan bles dia lagi fokus nonton film kaporitnya di netflix.
"Punya temen single kaga?"
"Kaga, cuma gue doang yang single."
"Kasiannya."
Bles langsung nengok, ngegeplak pala adeknya.
Leena nyengir, "Kenalin lah gue sama temen abang."
"Dibilang kaga ada yang single."
"Gpp, gue tikung. Gue mau nyoba jadi selingkuhan."
"Si anjir!!"
"Hahaha."
Mereka pun terdiam dengan kegiatan masing-masing.
"Bang, gue serius. Kenalin gue sama temen abang." leena kembali bersuara.
"Ada sih temen gue, dia sering curhat katanya ga cinta sama pacarnya."
"Nah!??"
"Kaga-kaga. Ngapain sih jadi selingkuhan, enaknya dimana coba."
"Makanya gue mau nyoba, kasih lah gue kontak dia."
"Ngeri aja kalo ketauan, lo kan kaga pro cuma coba-coba kaya penjual gorengan formalin."
"Untung-untungan aja bang, kali aja temen abang love death sama gue."
"Kaga."
"Plis atuhlah abang bles sayangku cintaku."
"Najis anying!!"
Bles kembali fokus pada layar televisi didepan.
"Bang." leena bersuara lagi, kali ini senderan di bahu bles yang pelukable.
"Lo cari cowo lah, jangan temen gue yang udah punya pacar."
"Gue boring gitu-gitu aja, mau nyari suasana baru."
"Si Lukas suruh jadiin pak comblang, gue yakin dia punya temen jones."
"Cowo modelan lukas mah ogah, ganteng doang tapi tepe sana-sini."
"Ya terus, lo nyari modelan kek gimana maemunah?!!"
"Temen abang."
Bles menghela nafas, ia ngambil ponsel di kantong celana. Bles punya banyak temen, banyak sekali. Tapi ia ga mau sembarangan ngenalin adeknya, meskipun leena maksa pengen jadi selingkuhan. Bles ga mau adeknya sakit hati terus nangis bawang.
"Nyoh, udah gue kirimin kontaknya. Lo chit-chat sendiri aja." bles berseru ngantongin ponselnya lagi.
Leena memeluk lengan abangnya, "Ah makasih abangku sayangku cintaku."
Bles ngangguk terus fokus lagi pada film kaporitnya.
.
Draco baru sampe apartemen setelah nganterin pacarnya pulang. Ia bosan, rutinitas nya gitu-gitu doang. Ngampus, ngantor, quality time sama orangtua, jemput Astoria, ngedate, nganterin pulang, quality time sama gengnya. Kaya sudah terprogram, dan ia boring. He needs something fresh.
Draco mengedarkan pandangan, kemudian ia menghela nafas. He is lonely. Harusnya draco bersyukur dilahirkan dari keluarga kaya raya, anak tunggal. Otomatis semua kekayaan orangtuanya bakal jatuh ke tangannya. Tapi entahlah, dia ngerasa ada yang kurang.
Ting!!!
Ting!!!Baru aja dia mau merebahkan diri di kasur empuknya, ponsel di kantong celananya bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Draco & Leena
Fanfic"Everybody need a second chance, right?"_Second chance. "My name is Andrew, not Andri." _Mas Andri. "Seketika Leena insecure, siapa dirinya hingga berani jatuh cinta pada seorang Draco Malfoy." _ Am i okay? "Lo mau ga jadi ttm gue?" _Ttm. "Kenap...