Draco & Leena

TTM 🔞

"Lo mau jadi ttm gue?" tanya draco pada cewe disebelahnya.

"Maksudnya ttm itu gimana ya? Kaga ngerti gue." jawab cewe itu.

"Ttm, teman tapi mesra, eh salah teman tempat mesum."

"Lo kira gue cewe apakah?!"

"Emang lo ga mau tidur bareng gue?"

"Ya mau sih."

"Nah!??"

"Tapi kan lo punya cewe, gue juga punya cowo."

"Ga ada yang larang selama ga ketauan."

"Ok kalo begitu."

"Deal?!!" draco mengulurkan tangannya.

Leena menjabat tangan cowo itu, "Deal!" ucapnya.

"Sebagai tanda kesepakatan, boleh gue cipok?" draco bertanya dengan wajah ga jelasnya, tapi tetep ganteng.

"Bolehlah, ya kali gue nolak."

Dan draco segera melumat bibir cewe itu.

Begitulah awal kisah mereka bermula.

.

"Lo dimana?" tanya draco ketika sambungan telponnya terhubung.

"Lagi bareng si dejun, kenapa?"

"Lo ga ngamar sama si alis tebel kan?"

"Kaga lah, ntar lo telanjangin gue kek film fifty shades of grey."

"Wah boleh juga idenya. Gue tunggu di apartemen, sekalian beliin pengaman."

"Harus sekarang banget?"

"Iya sayang, lo kan bisaan nyari seribu alasan sama pacar alis tebel lo itu. FYI, gue udah beliin cincin bentuk paku yang lo pengen."

"Seriusan draco?!"

"Kapan gue bohong?"

"Yaudah, tunggu setengah jam lagi."

"Oke!"

Pippp!!!

Draco melempar ponsel mahalnya ke atas kasur, ia baru pulang dari kunjungan keluar negeri. Dan ia butuh cewenya, bukan bukan pacarnya karna draco ga mau make out sama cewe yang dia benci.

Jika bukan karna ayahnya draco ga mau berpacaran dengan Astoria. Meskipun astoria manis dan cantik, tapi draco tetep ga suka.

Cowo itu membuka kancing kemejanya, melemparkan kesembarang arah dan pergi ke bathroom. Ia perlu mengguyur kepalanya dengan air dingin.

.

"Jun, gue mau pulang. Deadline dari pak jeno belum gue kerjain." leena berseru pada cowo alis tebel nya, Dejun.

Mereka lagi jalan ke parkiran, abis makan di saung kabogoh.