"Relationship paling kampret tuh emang kayak gini ya."
"Kayak gini gimana maksud lu?"
"Kayak gue sama Draco."
"Wah, itu sih lu nya aja yang bego."
Gue terdiam, ucapan Miea emang bener terlalu bener malah.
Gue bego banget, masa jatuh cinta sama temen sendiri, kan ga asyik. Ujungnya cinta gue bertepuk sebelah tangan.
"Lu pernah ga naksir temen sendiri?" tanya gue, Miea malah sibuk nyemilin permen yupi sambil mantengin netflix.
"Pernah, tapi gue keburu sadar diri. Karna sakit banget rasanya, jadi sebisa mungkin gue mengenyahkan rasa yang ada."
"Tapi kok gue ga bisa, malah gue makin bucin sama dia."
"Gue ga mau komen kalo masalah itu."
Gue menerawang sambil menekan jantung gue yang terasa berdenyut.
Ting!!!!
Ditengah lamunan, ponsel gue berbunyi nyaring. Dengan malas gue segera membuka salah satu notifikasi aplikasi chat.
Draco
Udah makan belum?
Draco
Gue lagi diluar nih, kebetulan gue lewat resto favorit lu. So, mau gue bawain makan?
Lihat, gimana gue ga makin bucin kalo perlakuan dia seperti pacar gue. Dan sialnya gue ga punya pacar.
Leena
Ngerepotin kaga?
Draco
Kaga lah, kayak sama siapa aja.
"kayak sama siapa aja."
Gue kembali membaca chat terakhir.
Kadang gue benci sama diri sendiri, kenapa gampang kegeeran.
Leena
Yaudah, bawa beberapa porsi ya. Ada Miea sama bang Bles juga dirumah.
Draco
Already, princess.
Dan pipi gue merona, sial gue kenapa sih anjir!!
"Chat dari siapa?"
"Eh!?"
"Dih, ngapa lu salting?"
Dan Miea dengan mudah membaca gestur tubuh gue.
"Oh, pantesan." setelah merebut ponsel dan membaca chat, Miea akhirnya paham kenapa gue sampe sebegitu saltingnya.
"Gue ngerti sekarang kenapa lu bucin banget." gumamnya kembali nyemilin permen yupi.
.
"Gimana?"
"Apanya?"
"Hubungan lu sama Astoria?"
"B aja."
Gue sama Draco lagi ada di mobil, oknum berambut pirang itu mengajak gue ketemu ibunya. Sudah jadi rutinitas tiap sore dia mengajak gue menjenguk ibunya yang sedang di rawat di rumah sakit.
Draco Malfoy adalah tetangga gue, sebelum keluarganya pindah rumah. Dia teman bang Bles, dan karna hampir tiap hari dia menghabiskan waktu dirumah gue, otomatis gue pun mengenal dirinya.
Dan entah kenapa kita jadi begitu dekat, dari masih SMP sampai sekarang.
Draco itu teman paling baik yang gue punya selain Miea tentu saja.
"Tante Cissy baik-baik aja?"
"Ga ada yang baik-baik aja ketika masih berada di rumah sakit, Lee."
"Tapi setidaknya tante Cissy mendapatkan perawatan terbaik bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Draco & Leena
Fanfiction"Everybody need a second chance, right?"_Second chance. "My name is Andrew, not Andri." _Mas Andri. "Seketika Leena insecure, siapa dirinya hingga berani jatuh cinta pada seorang Draco Malfoy." _ Am i okay? "Lo mau ga jadi ttm gue?" _Ttm. "Kenap...
