Am i okay?

95 6 0
                                    


Gadis itu terus memperhatikan benda ditangannya, sebuah tespack dengan garis dua yang artinya ia positif hamil. Airmatanya kemudian jatuh, ia menangis entah menyesali semua yang terjadi atau ia ga tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

Leena Hapsari, gadis berusia 25 tahun. Leena bekerja disebuah perusahaan ternama, Malfoy Corp. Dan darisanalah semua dimulai.

Apa nanti yang harus ia katakan pada abangnya? Ga mungkin ia terus menyembunyikan kehamilannya, sedangkan perutnya pasti akan membesar. Menggugurkan kandungannya? Leena ga setega itu.

Gadis itu mengusap perutnya yang masih rata, ada makhluk hidup disana. Makhluk kecil tak berdosa. Jika nanti lelaki itu ga mau bertanggungjawab, maka leena akan dengan senang hati menjadi ibu sekaligus ayah untuk janin dalam kandungannya.

Meskipun nanti abangnya akan murka, ia harus menerima semua resiko itu.

"Dekk!!"

Suara abangnya terdengar dibalik pintu, Blaise Zabini.

"Mau bareng ga?" tanya bangbles.

Leena mengusap airmatanya, ia berdehem sebentar.

"Duluan aja bang, keknya gue masih lama. Biasa tamu bulanan." leena berseru.

Sudah ga terhitung ia membohongi abangnya.

"Yaudah. Gue udah siapin sarapan. Lo makan yang banyak yaa dek, biar gemuk." ucap bles seraya pergi dari kamar adeknya.

Leena menghela nafas mendengar ucapan abangnya, iya benar sekali beberapa bulan dari sekarang ia pasti langsung gemuk. Bukan karna sarapan.

Leena memperhatikan dirinya dari cermin besar kamar mandi, ia memang cewe bego. Tapi untuk sekarang ia ga mau jadi bego untuk kedua kalinya.

Leena tersenyum, apapun yang akan terjadi nanti ia pasti baik-baik saja.

.

"Lee, lo dipanggil si boss." Miea berseru dari sebelah kubikelnya.

Leena mengerutkan dahi, perasaan ia sudah menyimpan semua berkas dimeja sebelum boss nya datang.

"Ada apa ya?" tanya leena heran.

"Ga tau, dia cuma bilang gitu doang." jawab miea kembali fokus pada layar monitor didepannya.

Leena berdiri merapikan roknya yang dirasa terlalu pendek, seraya menuju lantai paling atas.

Leena terus berdoa dalam hati, entahlah kenapa perasaannya mendadak ga karuan. Ia berdiri didepan lift, menunggu pintu lift terbuka.

"Hai, Lee." seseorang disebelahnya menyapa.

Leena menoleh mendapati cowo tampan berlesung pipi, "Oh Jae, mau kemana?" tanyanya.

Jung Jaehyun, cowo sipit berlesung pipi teman satu kantor tapi beda gedung. Jaehyun berada digedung sebelah.

"Mau kebawah, urusan gue udah selesai." jawab jaehyun memencet tombol lift disebelah.

"Lo keliatan pucet, sakit?" tanya jaehyun memperhatikan gadis itu.

Seketika leena salah tingkah, "Iyakah? Kecapean kali ya, hehehe." leena terkekeh entah apa yang lucu.

Jaehyun tersenyum, "Jaga kesehatan ya." ucapnya mengacak puncak kepala gadis itu.

Jaehyun pernah menyatakan kalo dia suka gadis itu, tapi leena bilang ia belum siap. Entah alasan apa. Dan jaehyun masih aja penuh perhatian, meskipun leena selalu menolaknya.

"Makasih, Jae." leena berseru.

Ting!!

Pintu lift keduanya terbuka. Tanpa obrolan lagi mereka pun masuk.

Draco & LeenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang