Dating with Kim Jisoo

8. Wrong ?

Gedek bgt ama wp.. mau nyimpen story aja susahnya minta ampun err..

.

Akhirnya selesai ni chapter🥲

Jangan lupa vote sebelum membaca

Enjooooyyyyy!

Setelah kejadian kemarin, jisoo menjadi lebih semangat kalau bekerja. Menjadi lebih ceria dan banyak tertawa. Hatinya tengah berbunga hingga membuat perubahan pada sikapnya hari ini.

Namun disisi lain juga dia selalu merasa tidak enak hati. Jisoo merasa ini salah.

Bukan.

Bukan soal perasaan yang jisoo maksud salah. Semua orang berhak mempunyai perasaan pada orang lain. Tapi, soal masuk kedalam hubungan orang lain yang jisoo maksud salah.

"Jangan terlalu mencolok.. kau sangat mudah untuk di tebak" kekeh kai.

Saat ini mereka sedang berada diperjalanan menuju salah satu studio foto setelah syuting pagi tadi.

"Wae??.. ada yang aneh?" Jisoo berpura-pura tidak tahu.

"Kau.. kau yang aneh kim jisoo" sahut kai.

"Mwo?? Kau mengataiku aneh hyung? Aishh.."

"Aku tahu dari sikapmu saat tadi pagi. Kau sedang jatuh cinta" kai meledek.

"Jangan so tahu"

"No! Itu fakta"

"Aish.. kenapa kau selalu tahu sih" gerutu jisoo.

"Sudah ku bilang, jangan terlalu mudah untuk merubah sikap saat jatuh cinta"

"Seterlihat itukah?"

"Hmm.. kau banyak tertawa hari ini"

"Aish.. semoga hanya kau yang menyadari"

****

Disisi lain, jennie saat ini sedang berada dikelas. Dia merasa bosan pada kelas nya kali ini. Jennie mengeluarkan ponsel miliknya tanpa diketahui dosen, dia membuka sns dan melihat foto-foto jisoo disana.

Jennie senyum-senyum sendiri melihat beberapa foto jisoo yang menurutnya sangat lucu. Disana jisoo berpose bersama anjingnya. Namun lucunya dia seakan memakan kepala dalgom.

"Ada-ada saja" jennie terkekeh.

"Sstt.. eonni, jangan berisik" sikut rosé, sahabatnya.

"Wae??"

"Diamlah.. kau sedari tadi senyum-senyum sendiri tidak jelas" bisik rosé.

"Kkk mian.." jennie mencoba meredam tawanya, dia kembali menscroll foto jisoo disana.

Kelas berakhir, jennie masih saja melihat foto-foto jisoo di sns. Hingga rosé menyadarkan jennie bahwa kelas telah berakhir.

"Eonni kaja.. kita harus ke restoran" ucap rosé

"Heoh?? Ah- kaja" jennie segera menyimpan ponsel miliknya kedalam tas dan segera beranjak dari tempat duduknya.

"Kau seperti sedang jatuh cinta saja.. sedari tadi kau tertawa dengan ponselmu" gerutu rosé.

Mereka berjalan bersama melewati lorong kampus.

"Hm?... tidak juga" jennie mengelak.

"Syukurlah.. berarti kau gila"