16. Pregnant ?

2.9K 356 41
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca

Enjoooyy !

Setelah berbincang dengan jisoo, mood jennie jadi lebih cerah, pikirannya menjadi lebih tenang tidak memikirkan hal yang seharusnya dia lupakan. Biarkan hanbin menjadi masa lalunya.

Jennie memilih untuk sarapan terlebih dahulu bersama chaerin. Semua makanan sudah tersaji dimeja makan, jennie duduk dihadapan sang eomma dan membantu chaerin untuk mengambilkan beberapa lauk.

"Gomawo sayang" ucap chaerin, jennie tersenyum mengangguk.

"Appamu akan pulang nanti sebelum uncle seunghyun berangkat ke LA"

"Jinjja??"

"Hm.. eomma, appa dan keluarga mereka akan pergi ke LA bersama. Appamu ada pekerjaan bersama uncle seunghyun. Kau tak apa disini sendiri sayang? Atau kau mau ikut? Tapi bagaimana kuliahmu?"

Jennie terlihat berfikir mengenai ucapan chaerin, sebenarnya jennie sangat ingin ikut dengan mereka, tapi bagaimana kuliah dan restorannya.

"Kata aunty dara jisoo ada di LA, apa benar?"

"Hmm.." jennie mengangguk

"Yasudah ikut saja, kau bisa menghabiskan waktumu disana bersama jisoo" kekeh chaerin dia menggoda putrinya.

"Yakk! Eomma.." jennie memajukan bibirnya.

"Iyakan? Jisoo pasti senang jika kau ikut" jennie tersenyum tipis saat chaerin menggodanya.

"Aku pikir-pikir dulu eomma.." sahut jennie, dia kembali menyuapkan makanannya.

"Yasudah.."

Setelah selesai sarapan, jennie memutuskan untuk segera mandi dan berangkat ke kampus. Kepalanya masih pusing, namun masih bisa dia tahan. Mengurus beberapa dokumen restoran kemarin sangat menguras pikirannya, ditambah jennie masih terngiang-ngiang ucapan hanbin.

Jennie keluar dari kamarnya setelah rapih dengan pakaian yang dia kenakan dan makeup tipis yang terlihat semakin cantik.

"Eomma aku berangkat dulu.." ucap jennie

"Ne.. eomma juga akan memeriksa butik hari ini"

"Bye eomma"

Jennie menyetir sendiri menggunakan mobil tesla miliknya menuju kampus, sembari mendengarkan beberapa musik santai selama perjalanan.

Setibanya di kampus, jennie langsung saja menuju ke kelas pelajarannya. Karena sebentar lagi akan dimulai, sudah ada rosé disana duduk di kursi tengah bersama teman-teman yang lainnya.

"Eonni.." rosé melambaikan tangan nya pada jennie menyuruhnya untuk duduk didekatnya.

"Kau terlihat tidak baik-baik saja eonni.." ucap rosé sedikit berbisik.

"Gwaenchana aku baik-baik saja" sahut jennie.

"Apa kau memaksakan kuliah padahal kau masih sakit? Kemarin saja kau mual eonni"

"Ani.. nan gwaenchana"

Rosé akhirnya mengalah berbicara dengan jennie, sebab dia tahu jennie itu keras kepala.

"Kalau begitu nanti ku antar ke dokter bagaimana eonni? Sebelum kita ke restoran" Tawar rosé.

"Hmm.." jennie mengangguk tersenyum.

Pelajaran sedang berlangsung, jennie kembali merasakan pusing dikepalanya serta terus merasa mual. Dia sudah tidak bisa berkonsentrasi pada pelajarannya kali ini. Rosé yang berada disamping nya merasa hawatir sebab sedari tadi jennie terus menunduk diatas meja, keringatnya terus keluar.

Dating with Kim JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang