24. Jennie still mad

1.8K 318 19
                                    

Jangan lupa vote & komen

Enjooooyy

kalo vote part ini lebih dari 200, besok up lagi hihi.. yok divote dong sedih nih 😭





Setelah mobil yang ditumpangi sudah menghilang dari pandangan jisoo, dirinya segera berlari kedalam rumah dengan tergesa hingga menarik perhatian kai.

"Ada apa ji?"

Kai bangkit dari duduknya menghampiri jisoo yang masuk kedalam kamarnya.

"Cepat kemasi semua barang-barangmu hyung, kita pulang hari ini juga" ucap jisoo, dia sibuk mengemasi pakaiannya yang dilipat asal dimasukan kedalam koper.

"Wae?? Ada apa??" Kai menatap bingung ke arah jisoo.

"Cepat! Atau kau ku tinggal" pekik jisoo, sebisa mungkin jisoo bisa menyusul jam penerbangan jennie.

"Aishh yasudah" kai segera berlari kedalam kamar nya ikut mengemasi semua pakaiannya kedalam koper.

Jisoo sembari mengecek ponselnya memesan tiket untuknya dan kai, dia melihat jam penerbangan kurang lebih 2 jam lagi. Dia harus bergegas cepat menemukan jennie dibandara dan pulang bersama.

"Semoga aku tidak terlambat" setelah mengklik 2 tiket untuknya, jisoo kembali mengemasi semua barang-barangnya.

Tak lupa jisoo menghubungi seseorang yang selalu menjaga rumahnya jika mereka sedang berada di korea. Sembari jisoo pamit dan meminta tolong untuk dibersihkan karena tidak akan sempat.

"Hyung, palli" jisoo sudah siap dengan kopernya, bahkan dirinya tidak sempat mengganti baju sepulang dari pantai tadi.

Kai keluar dari kamarnya dengan barang yang dia bawa, jisoo segera berjalan keluar rumah mengambil kunci mobilnya. Memasukan semua barangnya kedalam mobil.

"Biar aku yang menyetir" ucap kai, jisoo hanya mengangguk menuruti ucapan kai.

Jisoo duduk disamping kai, memakai sabuk pengamannya dengan wajah yang gelisah.

"Mobil aku bawa ke bandara, nanti kau ambil disana" jisoo segera menutup panggilannya dengan penjaga rumahnya.

"Palli, waktu kita tidak banyak" jisoo sedikit menaikan nada bicaranya membuat kai sedikit mengernyitkan keningnya. Tidak seperti bisanya jisoo begini.

"Tenanglah.. apa yang sebenarnya terjadi?"

"Aku tidak bisa tenang sebelum menemukan jennie di bandara" cerocos jisoo, jisoo menggenggam erat ponsel ditangannya. Dia mencoba menghubungi jennie beberapa kali namun tak kunjung diangkat. Hingga ponsel jennie sudah tidak aktif lagi.

"Kenapa dengan jennie? Bicaralah, kau juga harus tenang jangan emosi" ucap kai, dia melirik ke arah jisoo dengan mata yang berkaca-kaca.

"Aku tidak tahu, makanya cepat ke bandara agar aku tahu kenapa jennie sebenarnya!" Bentak jisoo, kai menciut. Dia segera menginjak pedal gas nya mengikuti ucapan jisoo.

Sedari tadi jisoo terus melirik jam di layar ponselnya, 1 jam 30 menit lagi pesawat akan segera berangkat. Perjalanan ke bandara membutuhkan waktu cukup lama membuat jisoo semakin gelisah.

"Cepat hyung astaga!" Jisoo kembali berteriak

"Tenanglah kim jisoo! Kenapa kau seperti ini huh? Percayalah jennie tidak akan kenapa-napa" kai balik membentak jisoo, jisoo hanya menghela napas kasar dan membuka kaca jendelanya, dia terasa sesak hingga napasnya tersenggal.

Sesampainya dibandara, jisoo segera turun dari mobilnya tanpa mengeluarkan koper miliknya. Dia ingin segera mencari jennie.

"Aku akan masuk dulu, aku minta tolong bawakan barangku" ucap jisoo pada kai, tanpa menunggu jawaban kai jisoo segera berlari sekencang mungkin mencari jennie di dalam.

Dating with Kim JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang