12. Ignore

2.7K 321 42
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca


Enjoooyy !





"Hoaamm.." jennie terbangun dari tidurnya, melihat kearah perutnya yang terasa berat menahan beban.

Dia tersenyum saat lengan kekar milik jisoo memeluk tubuhnya. Jennie berbalik menghadap jisoo yang masih terlelap disampingnya. Hembusan nafas nya menyapu seluruh wajah jennie yang ada didekatnya.

Jennie tersenyum mengangkat tangan miliknya mengusap rahang tegas milik jisoo bermaksud membangunkannya. Jisoo sama sekali belum terusik, masih nyaman dengan mimpinya.

Jennie memainkan rambut milik jisoo yang menurutnya geli-geli sedap karena hanya tinggal beberapa senti. Jisoo akhirnya menggeliat melepaskan pelukannya ditubuh jennie.

"Bangun.. aku harus pergi kuliah" jennie kembali menyentuh rahang tegas milik jisoo.

"Hm..." jisoo membuka matanya menatap mata kucing milik jennie.

"Bangun ish"

"Iyaa.. berisik ah" jisoo malah menarik kembali tubuh jennie kedalam pelukannya.

"Ihh kim jisoo" jennie memberontak didalam pelukan jisoo sembari tertawa.

"Diamlah.. 5 menit lagi" jisoo mengeratkan pelukanya.

Jennie akhirnya diam, dan membalas pelukan hangat jisoo. Dia menikmatinya dengan menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik jisoo.

****

"Kim jennie.. astaga" chaerin memukul pelan kepala jennie saat dirinya baru sampai rumah.

"Ish apa sih eomaa" rengek jennie, dia tak terima kepalanya dipukul oleh sang eomma.

"Anak gadis udah 2 malam baru pulang.. abis ngapain sama jisoo hah? Goong min ahjussi bilang kau disana dan tidak memberi tahu eomma?"

"Hehee mian momii ku sayang, aku lupa" cengir jennie.

"Awas ya kalau macem-macem kamu, eomma nikahin kamu sama jisoo" chaerin hendak menjewer telinga jennie namun dirinya langsung berlari.

"Sorry eomma.. jennie harus segera bersiap pergi ke kampus" pekik jennie sembari berlari.

"Aishh anak itu.. kkk tapi tak apa, aku akan memiliki mantu yang tampan dan seorang aktor. Woaahh, membayangkannya saja terasa menyenangkan" kekeh chaerin, dia kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuknya dan jennie.

Jennie keluar dari kamar miliknya, dia terlihat lebih rapih dan cantik dengan gaun diatas lutut yang melekat pada tubuhnya. Bibir merah serta rambut yang dibiarkan tergerai menambah kesan anggun pada dirinya.

"Eomma.. boleh minta dibekal saja? Sepertinya jika makan dirumah jennie bisa terlambat" jennie melihat chaerin sedang menata nasi goreng kimchi yang dibuatnya.

"Arasseo.. lagi-lagi eomma makan sendiri" chaerin memajukan bibirnya.

"Mian eomma ku yang cantik.. makanya segera suruh appa untuk pindahkan kantornya ke seoul, biar eomma tidak kesepian" ejek jennie, dia menghampiri chaerin dan memeluk tubuhnya.

Dating with Kim JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang