15. Santa Monica

2.4K 340 33
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca

Enjoooyy !



Matahari terbit di langit los angeles, jisoo baru saja bangun dari tidurnya setelah kemarin penerbangan lama dan kelelahan. Jisoo membuka gorden dan jendela kamarnya menghirup udara musim panas di california.

"Udara segar disiang hari"

Kamar miliknya menghadap pemandangan yang sangat indah dikota los angeles. Rumah diatas bukit yang sangat indah dan lingkungan yang cukup ramah.

Jisoo segera mencuci muka terlebih dahulu sebelum mengganti baju dan membangunkan kai untuk pergi mencari makan dan pergi ke santa monica sore nanti.

Jisoo memakai kaos putih polos serta celana pendek dan topi yang dia pakai terbalik menambah kesan tampan pada wajah paripurna miliknya.

"Hyuung.. kaja bangun" jisoo membuka kamar milik kai dan membangunkannya.

"Cepatlah cuci muka, aku sudah lapar" ucap jisoo.

Kai segera bangun dan mengikuti apa yang diucapkan jisoo. Karena cuaca siang ini sangat panas, kai juga memutuskan untuk memakai baju yang pendek.

Sembari menunggu kai bersiap, jisoo memilih membuka ponsel miliknya untuk menghubungi seseorang yang sudah beberapa hari ini dia hawatirkan.

"Disana pasti sudah malam, pasti jennie sudah tidur" gumam jisoo, jadi dia memilih untuk mengirim pesan saja.

"Jen.. mianhae jika aku ada salah. Aku tak tahu apa yang membuatmu menghindar dariku, maafkan aku. Aku sudah berangkat ke LA kemarin pagi, maaf aku tidak sempat memberitahumu atau menemuimu. Kuharap kau bisa menghubungiku setelah membaca pesan ini. Aku ingin bicara, dan.. aku merindukanmu"

Jisoo menghela nafasnya jennie sudah membaca pesan yang dia kirim beberapa hari yang lalu namun tidak ada jawaban apapun. Jisoo menjadi hawatir apa yang terjadi pada jennie kali ini. Jika saja dia tidak menyukai jisoo, mengapa dulu sangat welcome padanya. Yang membuat jisoo bingung, kenapa jennie tidak langsung bicara saja.

"Kaja.." kai keluar dari kamarnya dan jisoo segera bangkit berjalan keluar rumah.

"Kita pakai motor saja.. lebih menyenangkan daripada pakai mobil" kai mengangguk menyetujui.

Jisoo mengeluarkan motor milik keluarganya yang sengaja disimpan dirumah ini supaya memudahkan jika ingin keluar rumah.

"Kaja.. biar aku yang menyetir" kekeh jisoo, kai tersenyum dan duduk dibelakang.

Jisoo dan kai berkeliling menikmati udara segar, bau laut sudah tercium kala jisoo sampai disalah satu restoran terdekat dari arah pantai.

Semua orang menatap ke arah kai dan jisoo, bagaimana tidak.. dua orang manusia tampan berjalan berdampingan dengan kacamata hitam yang menempel diwajahnya membuat semua mata tertuju pada mereka apalagi wanita-wanita bule disana.

"Abaikan saja.. disini tidak ada sasaeng" kekeh jisoo karena melihat wajah hawatir milik kai.

"Ahh benar juga" kekeh kai.

Jisoo duduk disalah satu kursi diluar restoran melihat kendaraan yang lalu lalang didepannya, sedangkan kai masuk kedalam untuk memesan beberapa makanan untuknya dan jisoo.

Jisoo mengambil beberapa foto yang diambil oleh ponsel miliknya, pemandangan yang sangat menarik menurutnya.

"Ice coffee??" Seorang wanita duduk dihadapannya secara tiba-tiba membuat mata jisoo terbuka lebar.

Dating with Kim JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang