30. Happy family

1.9K 303 31
                                    

Jangan lupa vote & komen

Enjooooy !

Semoga masih banyak yang nunggu, vote sama komen ya.. biar yang nulis semangat 🙃






Sore harinya, jisoo terbangun setelah tidur dari sepulang sari rumah sakit. Dia menuju dapur untuk membuatkan jennie dan dirinya makanan. Jisoo mencuci mukanya terlebih dahulu di wastafel dapur, membasahi kepalanya agar terasa lebih segar.

Jisoo berjalan membuka kulkas, mengambil beberapa sayuran dan beberapa potong daging untuk dia tumis. Sore ini jisoo akan membuat bulgogi dengan semangkuk nasi hangat. Dia memotong sayuran terlebih dahulu dan memanaskan wajan.

Sesekali jisoo memakan daging yang masih dia tumis karena perutnya sudah terlalu lapar. Aroma daging sapi menyeruak masuk kedalam kamar dimana jennie tertidur. Dia akhirnya terbangun tidak mendapati jisoo disisinya, jennie berjalan mengikuti aroma sedap yang tercium sedari tadi.

Jennie melihat punggung tegap jisoo yang sedang fokus memasak, jennie tersenyum lalu berjalan menghampiri kekasihnya. Jennie memeluk jisoo dari belakang menyandarkan kepalanya dipunggung jisoo sembari memejamkan matanya.

"Kau sudah bangun sayang?" Jisoo terkekeh saat merasakan lingkaran tangan jennie diperutnya.

"Hmm.. aku mencium bau makanan" ucapnya dengan suara khas bangun tidurnya.

"Jja.. duduklah, sebentar lagi matang" namun jennie menggeleng, dia masih ingin memeluk tubuh jisoo.

"Wae? Kemarilah" jisoo berbalik menghadap jennie, dia memangku tubuh mungil jennie mendudukannya diatas meja counter didekatya memasak.

Jennie melingkarkan tangannya dileher jisoo menariknya untuk mendekat dan mengecup bibir hati jisoo singkat.

'Chupp

"Duduk disini, lihat aku masak" jisoo tersenyum setelah mendapat kecupan singkat dari jennie.

"Hmm" jennie mengangguk dan tersenyum.

Jisoo melanjutkan pekerjaannya, memasak dengan sempurna supaya matang dengan baik untuk ibu hamil.

"Kenapa kau langsung memakannya sayang, itu masih panas" omel jennie, karena sedari tadi jisoo memakannya langsung dari wajan.

"Huh hah inhi enyhak shh sayang" ucapannya terbata karena menahan panas.

"Ishh ngomong yang bener"

"Ini panas"

Jisoo menyelesaikan pasakannya, dia memindahkan dagingnya keatas piring dan menaruhnya diatas meja. Tak lupa jisoo mengambil 2 mangkuk nasi dan juga disimpan diatas meja.

"Sayaang" jennie merengek karen dia tidak bisa turun dari atas counter yang terlalu tinggi untuknya.

"Astaga" jisoo terkekeh melupakan kekasihnya, dia segera memangku tubuh jennie menurunkannya dari atas counter.

"Ayo makan" ajak jisoo, keduanya menuju meja makan dan duduk berhadapan.

Jisoo tersenyum memperhatikan jennie yang makan dengan lahap, meskipun hamil muda jennie tidak merasakan mual atau tidak nafsu makan. Tidak tahu nanti.

Dating with Kim JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang