Kecelakaan

148 32 10
                                    

Happy reding
.

.

Hari ini Alea berangkat bersama Orziky, dan itu pasti nya paksaan dari Orziky.

"Jangan nakal," ucap Orziky membuat Alea mengangguk. Sebelum Alea turun dari mobil Orziky dia mencium tangan suaminya terlebih dahulu.

"Hati-hati," ucap Alea.

"Iyya sayang," ucap Orziky membuat Alea salting.

"Daaa, Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam," jawab Alea. Alea berjalan ke arah gedung kampus nya dengan perasaan senang.

"Hai sayang," sapa Dion yang tiba-tiba ada di samping Alea. Dion berniat merangkul Alea, tetapi dengan cepat Alea menghindar.

"Kenapa si, dari kemarin lo gak mau gue sentuh," ucap Dion.

"Bukan gitu Yon, tangan lo berat hehehe," Alibi Alea membuat Dion tersenyum.

"Gue anterin ke kelas ya?" Alea hanya mengangguk pasrah. Alea dan Dion berjalan ke arah kelas Alea, sesampainya disana sudah terdapat Leoni, Bella dan Aren.

"Gue duluan ya," ucap Dion sambil mengacak-acak rambut Alea. Setelah Dion pergi barulah Alea masuk kedalam kamarnya.

"Assalamualaikum," Salam Alea saat melangkah ke arah teman nya.

"Mimpi apa lo semalam?" tanya Bella.

"Emang gue Kenapa?" Bingung Alea.

"Tumben salam, ya gak?" ucap Aren yang di angguki oleh teman nya.

"Oh, kata Orziky kalo kita masuk kedalam ruangan itu harus salam," ucap Alea membuat teman nya tercenga.

"Akhir nya ya, teman kita tobat juga," ucap Aren kemudian memeluk Alea, Alea dengan cepat mendorong Aren, sunggu dia merasa jyjy dengan Aren yang begitu berlebihan menurut nya.

"Enak ya jadi Alea, di rumah ada Orziky, di kampus ada Dion," ucap Bella.

"Serakah lo Lea," mereka tertawa mendengar ucapan Leoni.

"Guys nanti malam kan Dion mau balapan ya gak?" ucap Bella membuat teman nya mengangguk.

"Pokonya kita harus pergi," ucap Aren.

"Yoi dong," jawab ketiga teman nya.

••••

Orziky baru saja sampai di rumah sakit, dia pun segera berjalan melewati koridor menuju ke ruangan nya.

"Ky tunggu," teriak Aisya membuat Orziky terpaksa berhenti.

"ini bekel buat kamu, kamu belum makan kan?" ucap Aisya semabil memberikan satu kotak berisi makan itu.

"saya sudah makan tadi," tokal Orziky dengan halus.

"kamu nolak Ky?" ucap Aisya sambil memanyum kan bibir nya. Orziky menghela nafas sebulum mengambil bekal itu.

"Ya udah sini," ucap Orziky membuat Aisy tersenyum.

"saya duluan," pamit Orziky. Aisya terus menatap sahabat nya itu.

Ceklek

Orziky masuk kedalam ruangan nya kemudian meletakkan kotak pemberian Aisya itu di atas meja nya.

"Senja lagi ngapain ya?" gumamnya sambil mendudukkan bokong nya di kursi depan meja.

"Kangenin juga," sambung nya lagi kemudian terkekeh.

Assalamualaikum SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang