Kedatangan Arga 2

90 22 6
                                    

Assalamualaikum, Dila kembali hahaha
Btw pada nunggu gak ni?
Hmm maaf yaa:,
.
.
InsyaAllah kedepannya lebih sering up deh, biar yang selalu setia ni gak nyari yang lain hehehe, maksudnya biar nanti gak kehilangan mood buat baca Assalamualaikum Senja. Tetap stay yaa:3
Apalagi Babang Dion dah keluar tu, makin seru ni, biasa.. Tukang cari masalah kan cuma dia hahaha
.
.
Yuk langsung aja ni yang pada nunggu😅
.
.
.
.
Happy Reading:3
.
.

Seperti biasanya bukan Aren namanya dan Zaky jika pertemuanya tak ada perdebatan. Dari tadi Aren sudah mengomel-ngomel karna motor Zaky yang mogok, terpaksa mereka harus mendorong di tengah teriknya matahari.

"Ini masih jauh gak Zak?" ucap Aren, perasaan sudah dari tadi dia tidak menemukan benkel satupun.

"Gua juga gak tau."

"Arghh!! Motor lo si," kesel Aren.

"He jangan gitu dong, itu namanya lo ngerusakin motor gua," kesel Zaky melihat Aren yang menendang-nendang motor nya.

"Emang udah rusak kalli," ucap Aren.

Bruumm brrummm!!

Sebuah motor sport merah menghentikan langkah keduanya.

"Motor lo kenapa Zak?" tanya pria yang satu kelas dengan Zaky.

"Ngambek bro," ucap Zaky. Dalam kondosi sulit pun pria itu masih bercanda.

"Putra ya?" tanya Aren membuat pria itu mengangguk.

"Hai Ren? Mau pulang bareng ga?" ucap nya. Aren melirik Zaky yang juga melirik nya.

"Put, gua minta tolong anterin dia pulang ya, soalnya setau gua bengkel masih jau banget dari sini," ucap Zaky membuat putra mengajukan jempol nya.

"Yuk,"

"Lo duluan aja deh, gua masih mau berjemu," ucap Arep membuat kedua peria didepan nya tercenga, berjemu? Padahal mukanya udah merah karna kepanasan. Pikir mereka.

"Udah lo duluan aja," ucao Zaky tapi Aren menggeleng. Dengan terpaksa putra meninggalkan keduanya.

"lo tu bego atau pura-pura bego si, udah dikasi kemudahan malah mempersulit diri," ucap Zaky tetapi tak di hiraukan oleh Aren.

"Gak usah banyak ngomong deh Zak, mending kita dorong di motor ke bawa pohon sana noh, kita istirahat bentar."

Zaky kemudian melanjutkan mendorong motornya sampai di bawah pohon pinggir jalan, kemudian keduanya memilih beristirahat sejenak di pinggir jalan.

"Panasss," ucap Aren sambil mengibas-ibas tangan  di depan mukanya. Zaky hanya memutar bola malas nya kemudian mengekuarkan bukunya dan mengipas Aren yang berada di sampingnya.

"Udah syukur-syukur ada yang mau bantuin, lah malah di tolak," ucap Zaky sambil mengipas Aren. Aren hanya tersenyum mendengar omelan dari Zaky.

"Gua juga gak setega itu kali Zak ninggalin lo sendirian," ucap Aren.

Deg!!

Assalamualaikum SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang