Duka

44 7 2
                                    


Assalamualaikum
Alhamdulillah akhir-akhir ini bisa terus ngeUp. Kabar baiknya untuk kalian yang masih terus setia nungguin part selanjutnya.
Dila bakal usahain akan terus ngeUP. InsyaAllah gak kaya dulu lagi deh lamanya.
.
.
.

Happy Reading

Aren diantar pulang oleh Zaky setelah mata hari telah tenggelam baru lah Zaky meninggalkan pekarangan rumah Aren.
Disisi lain Dion telah merayakan kesenangannya karna telah melihat Alea dan Orziky tadi siang berantem hebat.

Terdengan suara dentingan sendok di ruang makan. Orziky dengan keluarga kecilnya tengah melangsungkan makan malamnya.

"Alga udah kenang pah," ucapnya membuat Orziky dan Alea mengangguk. Mereka kembali melanjutkan kan makannya, Tak lama suara ponsel yanh ada dimeja makan tengah bergetar.

"Siapa?" Tanya Orziky setelah menyelesaikan makannya.

"Mama,"Jawab Alea. Dia mengambil Air minum terlebih dahulu kemudian mengangkat telpon itu.

"Halo Ma?" ucap Alea. Suara isakan mulai
terdengar di kuping Alea, membuatnya kebingungan.

"Papa Lea, hiks. Pa-papa kecelakaan, Lea,"ucap nya dari Sebrang sana.

Deg!
Ponsel terjatuh dari tangan Alea membuat Orziky terkejut.

"Hey, Sayang. Kamu kenapa?" tanya Orziky kepada Alea yang tak bergerak sedikitpun ditempat duduknya. Cairan bening telah bercucuran deras dipipinya.

"Senja. Kamu kenapa?"

Merasa tak ada pergerakam dari Alea dan jawaban, Orziky mengambil Alih telpon itu dan mendengar pernyataan yang barusan Alea terimah. Orziky langsung melepas ponsel itu kemudian kembali menatap Alea yang tersisak hebat membuat Arga juga kebingungan.

"Senja tatap Aku," ucap Orziky membuat Alea berdiri dan menjatuhkan badannya ke laki-didepannya itu.

"Papa Ky, Papa hiks... "

Orziky memeluk erat wanita kesayangannya itu. Tak lama dia marasakan badan Alea terasa berat. Dan benar saja gadis itu tak sadarkan diri.

"Pa mama kenapa pa? " tanya Arga yang mulai panik melihat keadaan Alea.

"Mama ga papa sayang, " ucap Orziky sambil mengangkat tubuh mungil Alea kesopa.

"Senja bangun sayang," ucap Orziky sambi menepuk-nepuk pipi Alea. Tak lama Arga datang dengan Air mata bercucuran.

"Papa. Mama kenapa pa hiks."

"Arga tenang Aja, Mama gak papa sayang," Ucapnya menenangkan anaknya. Tak lama Alea sadar dan kembali menangis.

"Aku mau ketemu papa Ky," ucapnya yang diangguki oleh Orziky. Orziky naik kekamarnya untuk bersiap-siap. Arga langsung memeluk Alea sambil menangis.

"Dangan nangic dong Ma, Alga ikut cedihh," ucapnya di dekap Alea. Alea memeluk erat Arga untuk meyakinkan anak itu bahwa dia baik-baik saja.

"Ayo,"

Mereka langsung berangkat. Tak henti-hentinya Alea menangis ditengah perjalanan. Arga mereka tinggalakan dirumah dengan mbak Yanti. Setelah memasuki pekarangan rumah mewah itu, disana sudah terlihat mobil Abi Adam disana dan mobil keluarga Alea. Alea menggeleng keras. Dia berharapa ini adalah mimpi, Pahlawan nya tak mungkin meninggalkannya, iyya ini tidak mungkin.

"Ky ini gak bener kan Ky, oh iyya Ky aku tebak pasti mereka mau ngerayain hari pernikahan kita kan Ky, mereka pasti ngeprank kan?" ucapnya kepada Orziky sambil tersenyum hambar. Iyya Dia berharap seperti itu. Orziky tak kuat melihat keadaan gadis seperti ini. Tapi dia haru lebih kuat untuk Alea.

"Ky jawab, Iyyakan?"

"Senja. Apa yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. Kita harus Ikhlas," Mendengar ucapan Orziky membuat Alea kembali menangis. Dia membuka keras pintu mobil itu dan berlari masuk, disana sudah ada Mamanya, tantenya, dan kedua Mertuanya.

"Pah! Pah! Ini Alea datang Pah! " teriak nya tanpa memperdulikan semua orang telah berkumpul merangkul Mamanya.

"Pah! Ini Alea Pah!" Teriaknya lagi sambil berjalan ke Arah kamar Dirgantara. Orziky masuk memberi salam dan menyalami semua keluarganya disana.

"Ky papa Ky," ucap Mertuanya menangis di depan Orziky membuatnya juga tak bisa mahan Air matanya.

"Sabar mbak," ucap Umi Maryam.

"Ky, Bawa kesini Istrimu," ucap Abi Adam. Orziky menyusul Alea yang masih teriak-teriak.

"Ky papa kok gak ada, Kan banyak tamu Ky," ucap Alea berlaga tak terjadi apa-apa. Orziky tak membalas apapun, dia langsunh menarik pergelangan tangan Alea menuju keruang tamu.

"Alea," Medengan ucapan Mamanya membiat Air mata Alea kembali turun. Dia memluk erat Mamanya membuat mereka disana juga ikutan menangis.

"Alea yang kuat ya sayang, Papa ud--"

"Gak mah, Papa tetap kembali. Dia kan pamit buat urusan kerja Ma," ucao Alea meyakini Mamanya. Mereka disana menatap Alea dengan keadaan memprihatinkan.

"Alea kamu kuat sayang,"

Alea sudah tak bisa lagi berpura-pura kuat. ini sangat menyakitkan untuknya, super heronya telah pergi.

Bugh!
Ini yang kedua kalinya Alea pingsan. Dengan cepat Orziky membawanga ke kamar atas.

Malam semakin laru, dan masih tidak ada kabar dari pihak kepolisian tentang keberadaan Dirgantara. Alea terbangun tepat pukul 02:33. Dia berjalan keluar dengan tubuh serasa tak berdaya. Angin mulai menyentuh wajah cantiknya. Air mata kembali bercucuran membuat penglihatanya buran untuk menatap binta-bintang. Orziky sebenarnya tau bahwa Alea tak ada disampingnya. Dia membiarkan gadis itu sendirian, dia mengambil Air wudhu terlebih dahulu untuk menunaikan shalat tahajjutnya.

"Papa jahat, kenapa harus ninggalin Alea Pah," ucapnya dengan suara bergetar.

"Masuk yuk, nanti masuk angin," ucap Orziky sambil menyelimuti bokong istrinya. Alea hanya menggeleng membuat Orziky menghela nafas. Dia juga ikutan duduk disamping Alea kemudian menarik gadis rapuh itu bersandar kedalam dekapnya.

"Ky seandainya Papa gak berangkat hari ini pas---" ucapanya dihentikan oleh telunjuk Orziky yang menempel di bibirnya.

"Senja, lihat aku," Alea merubah posisinya dan menatap Orziky. Orziky memegang bahu Alea dengan lembut dan menatap manik itu dengan perasaan kasian.

"Senja, apa yang telah ditetapkan Allah Swt. Kita harus menerimanya nya. Jangan pernah salahkan takdiri," ucapnya dengan senyuman manis untuk menyemangati gadis itu.

"Tapi Ky, Aku telah kehilangan pahlawanku Ky, Aku udah tidak punya Pahlawan lagi," ucapnya dengan tangis pilu.

"Kamu lupa? Ada aku Senja. Aku akan melindungi kamu," ucapnya meyakinkan istrinya.

"Kamu tetap baik-baik aja Senja," ucapnya.

"Kamu gak bakal ninggalin aku kan Ky kaya mereka," ucap Alea meyakinkan.

"Enggak sayang enggak," ucapnya sambil menarik istrinya kedalam dekapnya.

.
.
.
.
Jangan pernah bosen oke:)
Cukup sampai sini dulu ya
Oh iyya.
Nekt gak ni???
Kalo gitu Assalamualaikum

Assalamualaikum SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang