Senja

143 29 11
                                    

Happy reading
.

.

"Raganya telah menjadi milik ku, tapi tidak dengan hatinya"
~Muhammad orziky alvero~

.
.

"Assalamualaikum warahmutullah,"
"Assalamualaikum warahmatullah,"

Orziky tidak langsung membalikkan badan nya, dia berdzikir sebentar kemudian bermunajab kepada Allah dan itu di ikuti oleh Alea, jujur ada rasa nyaman yang di rasakan Alea, rasa tenang dan damai. Setelah selsai Orziky membalikkan badan nya menghadap Alea.

"Apa ni?" tanya Alea melihat tangan Orziky.

"salim dulu sama suami," ucap Orziky tersenyum, Alea mengambil tangan Orziky kemudian mencium nya, Orziky menggerakkan tangan kirinya dan mengusap-ucap kepala Alea. Alea yang merasakn sebuah tangan yang nenyentuh kepalanya menjadi deg degan.

"Alea,"ucap Orziky yang masih setia duduk di depan Alea.

"Hmm," Dehem Alea sambil membuka mukenanya, tetapi di tahan oleh Orziky.

"Kenapa?" tanya Alea tak jadi membuka mukena nya.

"jangan di buka dulu, gitu aja, kamu cantik kalo pake mukena," ucap Orziky sambil tersenyum membuat Alea juga tersenyum kikuk. Kenapa setiap perkataan manis Orziky selalu membuatnya deg degan.

"Alea, sampai kapan kita kaya gini?" tanya Orziky dengan wajah serius nya.

"Maksud nya?" tanya Alea.

"Apa kamu tidak mau membuka hati mu untuk saya? Apa seterus nya kamu akan berhubungan dengan Dion?" tanya Orziky sambil menatap dalam manik milik Alea, Alea menatap mata Orziky yang begitu sayup.

"Apa tidak ada sedikit pun perasaan kamu terhadap saya?"sambung Orziky sedangkan Alea hanya terdiam, dia tau dia salah. Tapi...

"gue gak tau Ky, tapi gue---"

"Ya udah gak papa, mungkin Allah belum membuka hati kamu untuk saya," potong Orziky. Orziky reflek memeluk Alea membuat Alea menegang.

"I love you," gumam Orziky di samping telinga Alea.

Deg

Deg

"Apa? Orziky mencintai gue?" batin Alea.

"Saya boleh minta sesuatu gak?" ucap Orziky setelah melepas pelukan nya, Alea mengagguk.

"Sekuat apa pun kamu mencintai dia, saya mohon, jangan pernah pergi dari kehidupan saya Alea, saya telah jatuh cinta sama kamu, saya yakin kelak kamu akan mencintai saya," ucap Orziky sambil memegang tangan Alea.

"lo yakin?" tanya Alea membua Orziky mengaguk.

"Dengan cara apa lo ngambil hati gue, gue gak semudah itu mencintai orang," sambung Alea.

"Tinggal angkat tangan, trus minta sama Allah, tidak ada yang tidak mungkin jika Allah telah berkehendak," jelas Orziky membuat Alea tersenyum kikuk. Orziky menatap sekeliling kamar Alea, terdapat banyak foto gadis itu.

"Kamu suka ya liat senja?" tanya Orziky membuat Alea mengangguk.

"Boleh gak saya panggilnya Senja aja?" ucap Orziky membuat Alea mengerut kan keningn nya.

"Panggilan sayang saya ke kamu," goda Orziky sambil terkekeh.

"Bo-boleh," gugup Alea.Orziky bangkit dari duduk nya.

"Udah mau pagi ni, saya kekamar dulu ya mau mandi," pamit Orziky meninggalkan Alea yang masih duduk di atas sejadah nya dan mukena yang masih terpasang di tubuh nya, Alea melihat punggung Orziky keuar dari kamar nya.

Assalamualaikum SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang