Assalamualaikum
Kembali lagi bersama Orziky dan Alea hehe.
Yuk kepoin buruan....
.
.
.
.
Happy ReadingSetelah satu minggu kepergian sosok Dirgantara, Alea dan Orziky kembali beraktivitas seperti biasanya, tentu saja Alea tidak sesemangat dulu walau bagaimana pun cara Orziky untuk menghiburnya.
"Are you oke?" tanya Orziky milihat Alea hanya terdiam di meja makan, tanpa menyentuh sedikitpun makanan itu. Alea hanya menggeleng menjawab pertanyaan itu.
"Senja, Tidak baik sayang berlarut sedih seperti ini, ikhlas sin papa ya. InsyaAllah Papah tenang di sisi Allah," ucapnya menenangkan Alea.
"Kalo gitu, Yuk aku antar kekampus."
Alea hanya menurut saja, rasanya sangat berat untuk menjalankan hari-harinya.
Setelah beberapa menit kedua telah sampai didepan gerbang kampus itu."Hati-hati ya Ky," ucap Alea sambil menyelimi tangan suaminya.
"Kamu juga jangan gini terus dong, semangat ya Senja ku," ucap Orziky sambil mengecup kening Alea. Orziky menatap punggung Alea yang semakin jauh kemudian barulah dia juga meninggalkan area itu.
Alea terus berjalan menyusuri koordinar kampusnya menuju kelasnya. Baru saja mengkahkan kakinya sebuah pelukan dari arah berlawanan yang mempu membuat nya mundur.
"Apapaan ni," ucap Alea sambil melepas pelukan itu.
"Lea.. gue kangen banget sama Lo," ucap Leoni antusias membuat Alea terheran. Bukannya selama ini dia benci kepadanya, Pikirnya.
"Ayo Lea kita duduk dulu," Alea hanya menurut saja. Ketiga sahabat itu ngumpul, Leoni mengangkat bicara.
"Lea. Gue minta maaf atas perlakuan gue kemarin Le, Gue salah Lea. Gue udh ngancurin persahatan kita demi Dion," ucap Leoni. Dia menceritakan segala apa yang terjadi selama Alea tidak ada. Cairan bening tak dapat lagi ia tahan.
"Lo masih mau kan main sama Gue," ucapnya sambil memohon kepada Alea.
"Gue gak pernah benci sama Lo Ni," ucap Alea membuat kedua wanita dihadapannya memeluk dirinya.
"Udh dong, Kok sedih-sedihan gini si," ucap Alea.
"Lea. turut berduka cita ya," ucap Aren membuat Alea tersenyum kikuk.
Waktu terus berlalu. Mata kulia Alea telah selsai, dia berjalan menuju gerbang untuk menunggu Orziky. Sudah beberapa tawaran ia dapatkan tapi dia tetap menolak, dia lebih baik menunggu Orziky di halte depan kampusnya.
Dilain tempat, Aisya terus berusaha agar Orziky percaya dengan masalah minggu lalu.
"Ky kamu harus percaya Ky, kalo Alea itu bukan cewek baik," ucap membuat Orziky jengkel kepadanya.
"Dia itu wanita kasar Ky, aku cuma gak mau Ky kalo sahabat Aku dapat perempuan seperti itu. Aku cuma mau yang terbaik buat Kamu Ky,"
"Cukup Ai. Kamu tau Aisya, Kamu yang berubah, bukan Aku!" tegas Orziky.
"Ky kamu mau kemana," teriak nya melihat Orziky menuju parkiran.
"Pulang!"
"Ky aku ikut," ucapnya sambil berdiri disamping mobil Orziky.
"Enggak Ai, Aku mau jemput Alea."
"Sekali ini aja Ky," ucapnya memohon membuat Orziky hanya pasrah.
"Tapi sebelum nyampai kampu kamu harus turun," Aisya hanya mengangguk sambil tersenyum. Aisya kemudian masuk dibangku bagian belakang. Ditengah perjalanan tak ada percakapan sedikitpun. Selang beberapa menit Orziky menghentikan mobilnya untuk menurunkan Aisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Senja
General Fictionjangan lupa follow " Hmm, " Dehem Alea kemudian masuk kedalam kamar mandi, setelah Beberap menit dia keluar dengan baju kaus yang dipadukan dengan celana pendek. " Astagfirullah, " ucap Orziky melihat pakaian Alea. " Ya Allah ampuni saya, " sambun...