Menikmati senja

147 26 7
                                    

Happy reading
.
.

.
.

"Perpisahan itu adalah hal yang pasti, setelah itu pasti akan hadir rasa sakit. Rasa sakit yang tidak ada yang bisa mengalahkan kecuali waktu, dan keadaan."
~muhammad Orziky Alvaro~
.
.

Sesuai dengan permintaan Alea, setelah solat Azar kedua sepasang suami istri itu berpamita pulang. Alea dan Orziky berjalan keluar dari rumah kedua Orang tua Orziky.

"Tunggu...! " Teriak Aisya sambil berlari menuju kadua pasangan itu.

"Kok Saya di tinggal," ucap Aisya sambil memegang pintu mobil Orziky tetapi tangan nya di tahan oleh Alea.

"Mbak Aisya naik taxi ya, Alea udah pesanin tadi," ucap Alea sambil tersenyum.

"Loh kok gitu, kita kan kesini nya bareng, Saya ikut pulang ya Ky," ucap Aisya seolah mencari pembelaan dari Orziky.

"Saya sama suami Saya nanti mau mampir dulu di suatu tempat, emang kuat jadi nyamuk," ucap Alea dengan santai.

"Pokonya Saya ikut kalian, Saya ikut ya Ky, saya takut pulang sendiri," ucap Aisya memohon ada Orziky, Orziky hanya terdiam melihat kedua wanita di depan nya berdebat.

"Gada-gada, Nah itu taxi nya udah dateng," ucap Alea saat melihat mobil taxi terparkir di depan rumah mertuan nya.

"Gak, Saya... Lagi gak bawa uang," Alibi Aisya.

"Kalo masalah itu, biar Saya yang bayarin mbak, silahkan. Udah di tungguin tu," ucap Alea.

"Kamu jahat Ky," ucap Asiya sebelum meninggalkan sepasang suami istri itu.

"Yuk,"

Orziky dan Alea kemudian masuk di mobil. Orziky menjalankan mobil nya dengan kecepatan sedang sambil menikmata suasana sore hari.

"Capek gak?" tanya Alea membuat Orziky menggeleng.

"Kepantai yuk, dah lama ni gak liat Senja," ucap Alea sambil mebatap Orziky dengan tatapan memohon.

"Emang Kamu gak capek?" tanya Orziky.

"Enggak dong, boleh ya," mohon Alea membuat Orziky tersenyum.

"Apapun untuk Mu," ucap Orziky sambil mengacak-acak rambut Alea.

Didalam mobil Alea dengan Orziky tak henti-hentinya bercanda ria, saling menukar cerita. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, keduanya telah sampai di pantai. Terlihat begitu banyak Orang di sana menikmata suasana yang begitu menyejukkan dan ditemani dengan langit sore yang sudah berwarna jingga.

"Wahhh....,"

"Ayok Ky, Kita duduk di sana," ucap Alea sambil menarik tangan Orziky. Keduanya duduk di kursi panjang yang terpanjang di pinggir pantai.

"Suka gak?" tanya Orziky membuat Alea mengangguk. Alea menyenderkan kepalanya di bahu Orziky.

Keduanya hanya duduk, diam, sambil menikmati udara yang begitu menyejukkan.

"Gimana nanti jika Aku pergi Ky?" Tanya Alea tiba-tiba.

"Aku akan jadi langit, siap akan kepergian senja, dan tempat nya senja kembali lagi, " jawab Orziky.

"Kalo Aku gak kembali lagi gimana?" tanya Alea.

"Sebagai langit, Aku akan selalu mengenang, saat dimana Senja dulu pernah membuat langit begitu terlihat indah karna adanya cahaya yang di bawah oleh Senja," jawab Orziky.

Assalamualaikum SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang