Assalamualaikum
Kembali lagi sama Orziky dan Alea
Yukkk buruan bergabung. And, jangan lupa vote,follow.
.
.
Happy Reading.
.Setelah kejadian kemarin. Sepasang suami istri itu masik diam-diaman. Orziky biasanya mengalah tapi hari ini lidahnya terasa berat untuk mengucapkan sepatah katapun kepada Alea. Bayangan Dion terus masih menghantuinya. Orziky melewati Alea yang sedang duduk di meja rias.
Ceklek! Suara pintu tertutup.
"Oke Siap."
Alea menuju lantai bawa. Bayang punggung Orziky terlihat tepat di depan pintu.
"Apa Gue akan lama kaya gini sama Orziky?" tanyanya dengan minik murung. Tapi, Dia masih kekeh untuk tidak meminta maaf duluan.
"Bi Alea Berangkat dulu Assalamualaikum,"Pamitnya.
"Gak sarapan Non?"
"Gak usah bi."
"Hati-hati Non, Waalaikumussalam."
Beberapa menit berlalu Alea meninggalkan rumahnya. Rasanya hari ini semakin berat untuk Seorang Alea. Luka ditinggal oleh Papanya belum sembuh tapi kini dia bermasalah lagi dengam Orziky.
Brumm Brumm!!!
Alea mencap gas motor sport miliknya dan ini bukan hal asing baginya. Dia membelai keramain ditengah jalan tanpa memperdulikan sekirnya, dia bener-benar merasa pusing dengan semua ini.
"Loh-loh ini kenapa gak berhenti, Yah... Kampus Gue kelewat kan," ucapnya sambil menginjak-injak rem motornya.
"Astaga jangan-jangan remnya... AAAAA!!!!"
BRAK!!
"Astaga Sayang kamu gak papa?" Ucap seorang perempuan kepada Anaknya.
"Mama itu kakanya," ucapnya sambil menunjuk Alea yang tergeletak di tengah Warga.
"Mbak, Bangun."
"Mas-Mas buka hlem nya Mas," panik sebagian orang disana. Mereka membuka hlem Alea, terlihat kepala Alea berlumuran dara dengan mata terpejam.
"Astaga Harus dibawa kerumah sakit ni, cepet pak!"
Buru-buru sebagian orang diasana membawa Alea kerumah sakit. Beberapa menit berlalu Alea telah berada di atas Brankar. Suara roda itu mampu membuat sebagian orang disana panik.
"Sus tolong segera panggil Dokter."
Satu suster berlari menuju ruangan Dokter dan suster yang lain membawa Alea masuk keruangan UGD.
Brak!
"Dok segera keruangan UGD, ada pasien kecelakaan parah."
"Oke Segerah."
Mereka Berdua berlari menuju ruang UGD.
"Eh siapa yang pegang telpon mbak tadi?" tanya warga yang mengantar Alea.
"Saya gak tau. Mungkin ada disaku celananya," balas temannya.
Orziky menghentikan selangkahnya saat melihat siapa pasien tersebut.
"Dok ayo Dok!"
"Se-Senja!" Teriakan Orziky membuat mereka kebingungan.
"Ini kenapa ini Ha?" ucapnya wajah memerah.
"Katanya kecelakaan Dok."
"Ya Allah Senja. Kalian kenapa Diam! Siapkan Alat segera!" Bentaknya membuat para suster disana ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Senja
Genel Kurgujangan lupa follow " Hmm, " Dehem Alea kemudian masuk kedalam kamar mandi, setelah Beberap menit dia keluar dengan baju kaus yang dipadukan dengan celana pendek. " Astagfirullah, " ucap Orziky melihat pakaian Alea. " Ya Allah ampuni saya, " sambun...