Foto

43 10 2
                                    


Assalamualaikum
Happy Reading
.
.
.

Matanya perlahan terbuka, pandangannya tertuju pada seluruh sudut ruangan. Kepala juga mulai terasa pusing, dia baru menyadari ternyata tangan juga telah terikat dan begitupun dengan kaki.

Tak tak! tak suara kaki semakin mendekat kearahnya.

"Siapa disana!" teriak Alea.

"Tolong...," Sekali lagi.

Brak!
Pintu terbuka labar, menampakan seorang pria berwajah tanpan yang berbibir melengkung keatas sambil menatap Alea.

"Lo?"

"Iya Gua Le, Akhirnya kita masih diberikan kesempatan untuk berdua," ucap Dion sambil melangkah mendekat ke arah Alea.

"Mau Lo apa ha?" tanya Alea dengan muka garangnya.

"Sekali lagi, ini pertanyaan yang paling Gua tunggu dari Lo Le," Ucap Dion sesekali tersenyum licik.

"Lo kembali menjadi milik Gue," ucapnya tanpa malu sedikitpun.

"Hah? Gak ush mimpi Yon, sampai kapanpun kita akan tetap seperti ini," ucap Alea.

"Dan sekarang lepasin Gue!" tegas Alea.

Tak lama datang seorang gadis cantik kepada mereka.

"Bella? Bel cepat lepasin Gue Bel, hubungi yang lain Bel," ucap Alea. Tapi, tak ada respon sedikitpun dari Bella.

"Aman Bell?" tanya Dion membuat Bella mengangguk.

"Maksudnya?" Perasaan tak enak datang menghampiri Alea.

"Bell cepat lepasin Gue." Sekali lagi tak digiraukan oleh Bella. Langkah Bella mendekat kearah Alea, kemudian mendekatkan wajahnya kepada Alea sambil memegang dagu milik Alea.

"Gue bukan orang bodoh yang melepas mangsa begitu saja setelah sekian lama Gue incar," Ucap Bella dengan penuh penekanan.

"Ma-maksud Lo apa Bell?" tanya Alea.

Bugh!
Kepala Alea tersungkar kebelakang tembok akibat dorongan Bella.

"Bella Lo apapaan si!" Kesal Dion.

"Maaf Yon," singkat Bella.

"Bell Lo kenapa si, Gue teman Lo Bell," ucap Alea sesekali meringis kesakitan.

"Gak sudi Gue punya teman kaya Lo," ucap Bella.

"Bell kamu kenapa si!" tegas Alea.

"Lo udah rebut semuanya Le, semua teman berpihak sama Lo! Sebelum Lo datang di kehidupan kita. Aren, Leoni, Semuanya tetap sama Gue! Sekarang apa? Dikit-dikit Lo," Marah Bella sambil menatap dalam Alea dengan tatapan kebencian.

"Bella, Gue gak reb--"

Plak!
Satu tamparan mengenai pipi Alea. Dion hanya melihat tingkah kedua gadis itu.

"Aww...," ringis Aren.

"Kalian semua jahat, Gue bakal adu--"

"Apa! Sama Orziky pahlawan Lo ha?" ucap Dion dengan penuh penekanan di nama Orziky.

"Kalo iyya kenapa?" jawab Alea.

"HAHAHAHA!" Tawa keduanya pecah mendengan ucapan Alea.

"Sampai kamu membusuk pun, Orziky gak akan nemuin Lo Alea," ucap Bella.

Sekali lagi terdengar suara langkah kaki.

"Huff... Maaf telat."

Seorang wanita cantik tiba diruangan kator tersebut.

Assalamualaikum SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang