Selamat membaca:)
PART 3 - MINGGU
Pagi ini, suasana rumah sedikit lebih sepi karena hari ini adalah hari minggu. Jika di hari biasa, semua penghuni rumah akan sibuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk menjalani hari. Baekhyun yang harus berangkat mengajar, Doyoung yang sibuk mempersiapkan perkuliahannya hari ini, Haechan dan Winter yang mempersiapkan barang bawaan yang harus dibawa ketika sekolah, dan yang paling sibuk, Taeyeon, yang harus memastikan suami beserta anak-anaknya keluar rumah dalam keadaan perut terisi dan rumah sudah dalam kondisi bersih.
Tapi hari ini ada yang sedikit berbeda, hanya Taeyeon yang sibuk pagi ini. Dia sedang memasak untuk penghuni rumah. Sementara penghuni lainnya masih menyelami pulau kapuk. Setelah shalat subuh tadi, para penghuni rumah memilih melanjutkan mimpi mereka dikarenakan semalam, mereka marathon menonton drama korea berjudul griya tawang. Baru menonton 4 episode pertama saja sudah menguras emosi dan memancing mulut mereka untuk mengumpat. Beruntung sang kepala keluarga turun tangan dan menyuruh semua penghuni rumah untuk segera tidur mengingat jam sudah menunjukkan pukul setengah 1 malam.
Taeyeon masih berkutat di dapur sampai mendengar suara langkah kaki mendekatinya. Begitu menoleh, Taeyeon mendapati anak bungsunya berdiri sambil mencepol rambut panjangnya.
"Adek udah bangun? Mas Doy sama abang belum bangun ya?"
"Belum maa. Biarin aja. Mas Doy sama abang pasti bangun kalo jemputannya udah sampe." Winter berujar malas.
"Jemputan? Siapa?" Taeyeon bertanya karena seingatnya, kedua anak laki-lakinya tidak meminta izin untuk pergi keluar hari ini. Malas katanya.
"Truk sampah."
"Mulut lo kalo ga nistain gue sehari aja kayanya gatel banget ya Win."
Taeyeon dan Winter serempak menoleh kearah pintu dapur. Sudah ada Haechan yang berdiri sambil menatap Winter dengan sengit seolah mengibarkan bendera perang saat itu juga.
"Apa lo liat-liat??!!" sentak Winter sambil melotot menatap kearah kakaknya.
"Stop!! Masih pagi gausah kebanyakan betingkah. Ini susunya diminum."
Taeyeon segera melerai sebelum keadaan semakin runyam. Mengingat bahwa kedua anaknya memang memiliki perilaku sedikit ajaib.
Dan akhirnya Winter dan Haechan terdiam dan dengan tenang meminum susu coklat kesukaan mereka. Keduanya masih terdiam sampai kemudian Taeyeon datang kearah mereka sambil membawa berbagai makanan untuk kemudian dimakan bersama nantinya. Setelah meletakkan makanan di meja makan, Taeyeon memilih untuk duduk dan menatap kearah putrinya yang duduk di depannya.
"Adek udah kepikiran mau lanjutin kemana?"
Winter terdiam sejenak sebelum menaruh kembali gelasnya dan dengan tenang menjawab pertanyaan mamanya.
"Udah ma. Winter mau lanjut ke SMA aja."
"Mau ke SMA mana?"
"Winter maunya ke Rajawali aja ma."
"Kenapa nggak sama abang aja??" Haechan memberikan pendapat.
"Biar beda aja. Masa dari TK satu sekolah terus sama abang"
"Ya nggak papa dong sayang. Ini SMA loh, udah bukan SMP atau SD lagi. Lingkungannya udah beda. Biar aman kamu satu sekolah sama abang aja ya? Biar nanti berangkat sama pulangnya juga bisa bareng." sahut Baekhyun.
Ketiga orang yang sedang membicarakan hal serius tersebut menoleh kearah pintu dapur. Sudah ada Baekhyun disana. Dan diikuti Doyoung yang menyusul dari arah belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE ARE FAMILY!! [END]
Random[END] "KAMU LAMA-LAMA PAPA BALIKIN KE RAHIM MAMA YA!! " "ABANG ITU ADEKNYA KAMU APAIN KOK NANGIS??!!" "MAS SUDAH BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN." "ABANG TEROOOOSSSSS!!" "GAUSAH BERLEBIHAN DEEEHHHH." Cerita ini murni ide aku. Kalau ada kesamaan kejadian...