Selamat membaca:)
PART 6 - PULANG
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu oleh Winter, Haechan, dan Doyoung tiba. Seluruh barang-barang sudah masuk kedalam bagasi dan mereka bersiap untuk pulang kerumah. Ketiga anak Baekhyun tersebut sudah duduk manis didalam mobil menunggu papa mereka yang sedang berpamitan dengan oma.
Haechan menghela napas lega sambil menyenderkan badannya.
"Huufftt akhirnya kita pulang jugaaa. Lima hari rasanya udah kaya lima tahun saking nggak betahnya gue disana."
"Akhirnya bisa ketemu mama lagiiiiii." Winter menyenderkan badannya sambil merentangkan kedua tangannya keatas.
"Gue ntar kalo pulang mau minta dimasakin yang banyak deh sama mama. Gila ajaaaaa gue disini makan berasa diawasin sisitipi. Nggak nyaman banget." gerutu Haechan.
Haechan dan Winter masih meneruskan keluhan-keluhan mereka tentang betapa mengerikannya hari-hari mereka selama dirumah oma. Sementara Doyoung hanya menyenderkan kepalanya di kaca mobil, masih memikirkan ucapan omanya beberapa hari yang lalu. Doyoung mengehela napas berat. Menglelah dengan semua yang berhubungan dengan oma opanya.
Lamunan Doyoung harus buyar ketika pintu mobil disebelahnya dibuka. Papanya ada disana. Duduk dan mulai memasaang sabuk pengaman.
"Semua udah siap?" tanya Baekhyun.
"SIAAAPPPP"
0_0
Begitu turun dari mobil, Winter langsung berlari menuju ruang keluarga lalu memeluk mamanya dengan erat. Menggeret Taeyeon untuk duduk di ujung sofa lalu menaruh kepalanya di pangkuan sang ibu. Memeluk perut Taeyeon dengan erat. Berniat untuk tidur.
"Heh, bantuin turunin barang-barang duluu." Haechan menggerutu.
"Buat apa punya abang dua kalo nggak bisa bawain koper adek."
"Anak setan."
"Haechan mulutnyaaaa. Papa balikin ke perut mama ya kamu lama-lama."
"Sumbangin aja pah sekalian." ujar Doyoung mengompori.
Haechan berlalu pergi ke kamar Winter untuk menaruh koper adiknya. Kemudian memilih untuk duduk di sisi Taeyeon dan menyenderkan kepalanya di bahu sang ibu. Disusul Doyoung yang memilih duduk di karpet dengan memeluk kaki Taeyeon.
Biasalaah
Ngalem
"Adek diajak ngapain aja sama oma kemarin?" ujar Taeyeon berusaha memulai percakapan.
"Bukan diajak, tapi disuruh. Disuruh jait lah, nyulam laaahhh, mengcapek deh kalo diceritain. Mana adek disuruh make gaun sama oma."
"Ya nggak papa dong, kan biar nambah pengalaman baruuu. Adek juga bisa nyoba pake gaun. Pasti anak mama makin cantik."
"Pengalaman baru apanya sih ma. Yang ada mulut adek sampe gumoh nolakin kemauannya oma."
Taeyeon hanya terkekeh mendengar gerutuan anak bungsunya.
"Oh iya ma, kemarin mama dicariin tante Hyo tauuuuu. Katanya mau ada yang diomongin." ujar Haechan.
"Pasti mau gibah." tebak Doyoung.
"Kira-kira ada gosip baru apa yaaa." Winter menatap mamanya penasaran.
"Hush, tante Hyo mau ngomongin project bareng sama mama. Makanya nanyain. Kemarin udah chat mama kok. Jangan nebak yang aneh-aneh deh. Kebiasaan julidnya nggak ilang-ilang."
"Anaknya pak Baekhyun kalo ga julid ga afdol. Bener nggak dek?" Haechan dengan segala kesesatannya.
"Oh ya jelasssssss. Valid no debat no kecot."
"Apa yaaa ini, perasaan papa daritadi udah diem aja tapi masiiiihhh aja dijulidin." ujar Baekhyun datang dari arah kamar.
Baekhyun langsung mendudukkan diri di sofa sembari menatap ketiga anak-anaknya. Mulai berpikir bahwa tidak masalah membicarakan hal ini dengan sang istri didepan anak-anak. Matanya kemudian beralih menatap istrinya.
"Ma, kemarin Sehun ngechat aku katanya jadi beli rumah yang di samping rumahnya Jaebum." ujar Baekhyun.
"Loh, berarti jadi pindah kesini?" ujar Taeyeon memastikan.
"Iya jadiii. Ya ngapain juga disana lama-lama, semua keluarganya kan disini."
"Udah berapa lama sih Sehun disana?"
"Ada kali 15 tahun. Abis nikah langsung pindah kesana kan. Seinget aku anaknya tuh seumuran sama si adek."
"Iya juga yaaaa. Ih pasti anaknya cantik banget. Ntar bilangin si Sehun biar anaknya satu sekolah sama adek ya pa. Biar adek temennya bukan cuman Ryujin doang. Kalo dibiarin temenan berdua mama takut kelakuannya makin kaya barongsai."
"Kok adek dibawa-bawa sih." Winter mengkesal.
Taeyeon mengabaikan suara Winter dan tetap melanjutkan percakapannya dengan sang suami.
"Oh iya pah, kabarnya Jennie gimana?"
"Papa nggak tau ma, papa juga nggak berani tanya ke Sehun. Semenjak mereka cerai 5 tahun lalu, Sehun jadi jarang banget ngechat temen-temen yang disini."
"LHOH? CERAI? KOK MAMA NGGAK TAU!!"
Ketiga manusia yang bersandar pada Taeyeon langsung melonjak kaget sambil menatap mama mereka.
"EMANG PAPA BELOM KASIH TAU MAMA?"
"BELOM MAAAAASSS KAMU BELOM KASIH TAU AKU."
"Jennie cerai sama Sehun sekitar 5 tahun yang lalu. Nggak tau gara-garanya apa."
"Pantesan Jennie nggak pernah lagi aktif di sosmed. Nggak pernah ngehubungin yang disini juga. Jisoo atau Irene juga ga ada bilang apa-apa ke aku."
Taeyeon kembali menyandarkan badannya ke sofa. Diikuti tiga manusia yang baru sembuh dari keterkejutan mereka.
"Aku nggak nyangka banget, soalnya Jennie sama Sehun tuh hubungannya kayak mulus-mulus ajaaa gitu. Adem banget. Jarang berantem juga. Tiba-tiba cerai. Kasian banget anak mereka." ujar Taeyeon masih mengheran dan tidak menyangka.
"Papa juga kaget waktu denger ini. Nggak nyangka aja gitu."
"Terus Sehun balik lagi ke Indonesia tuh motivasi nya apa? Lagian cerainya udah lama tapi kenapa balik ke Indo nya baru sekarang?"
"Papa belom dikasih tau apa-apa sama Sehun. Tapi kemarin denger-denger dari Chanyeol-"
Baekhyun menjeda perkataannya kemudian mencondongkan badannya kedepan dan mendekatkan kepalanya kearah sang istri sambil berbisik.
"-Jennie punya anak sama laki-laki lain."
"HAH??!!!"
TBC
Note!!
Dimohon jangan baper sama pergibahan di atas yaaa. Ini cuman kehaluan di kepala gue, jangan dipikir kalo ini kenyataan. Dobel update karena minggu2 ini gue pasti sibuk dan gue juga merasa bersalah karena menghilang kemaren2.
Makasi udah mampir, sekian terima Doyoung🙏
Love,
Esteh
9 Februari 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
WE ARE FAMILY!! [END]
De Todo[END] "KAMU LAMA-LAMA PAPA BALIKIN KE RAHIM MAMA YA!! " "ABANG ITU ADEKNYA KAMU APAIN KOK NANGIS??!!" "MAS SUDAH BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN." "ABANG TEROOOOSSSSS!!" "GAUSAH BERLEBIHAN DEEEHHHH." Cerita ini murni ide aku. Kalau ada kesamaan kejadian...