Selamat membaca:)
PART 26 - BOLOS
"ABAAAAANNNNGGGG BANGOOOOONNNNN!!!!" Teriak Winter sambil mengguncang tubuh sang kakak dengan brutal.
"ALLAHUAKBAR, INI UDAH JAM ENAM LEBIH LIMABELAS BANG!! DAN LO NGGAK BANGUN JUGA??!! MATI LO??!!"
Winter hanya beristighfar dalam hati. Kepalanya mendekat ke arah Haechan yang masih bergelung nyaman didalam selimut. Tanpa aba-aba digigitnya telinga sang kakak dengan keras sehingga Haechan seketika langsung terduduk dan memekik kaget.
"ANJING!! BANGSAT LO NGAPAIN SIH WIN?"
"BANGUN ANJING!! BUKA BOLA MATA LO LEBAR-LEBAR!! TENGOK SEBELAH KANAN ATAS, LO LIAT SEKARANG JAM BERAPA!!" Ujar Winter sambil menggoyang-goyangkan kepala Haechan agar mau menoleh ke arah jam dinding di sebelah kanannya.
"BANGSAT GUE TELAT!!" Panik Haechan sambil melompat bangun dan segera berlari ke kamar mandi.
"Tuhkan gue bilang juga apa!! Emang anjing banget lo dasar manusia babi iiiihh kesel banget gue." ujar Winter mengkesal.
0_0
Haechan menggila di jalanan begitu menyadari bahwa jam digital di tangannya menunjukkan angka 07.12. Sedangkan Winter hanya memeluk erat sang kakak dari belakang. Refleks ia mengumpat begitu Haechan menambah kecepatan motornya secara tiba-tiba.
"ABANGSAT JANGAN NGEBUT ANJING!!"
"HAH??!!" sahut Haechan.
"JANGAN NGEBUT!!" ulang Winter.
"HAH??!! NGABRUT??!!"
"JANGAN NGEBUT ANJING!!"
"TANGAN NYEBUT ANJING?? APASI?!"
"NGGAK JADI!!"
"HAH? SAPU LIDI??"
"ENGGAAAKK JAAADDIIII!!"
"FADIL JAIDI??!! KENAPA? LO NGEFANS?!"
"BODOAMAT!!" ujar Winter lelah.
"HAH?!"
PLAK!!
"NGGAK JADI!!"
Geplakan di helm Haechan mengakhiri percakapan penuh emosi diantara kedua kakak beradik ini. Biasalah.
Haechan hanya diam dan tidak membalas geplakan Winter. Ia memilih fokus menatap sepanjang jalanan dihadapannya. Begitu sudah dekat dengan sekolah, Haechan memelankan laju motornya dan memilih menepi di pinggir jalan.
"Udah ditutup gerbangnya." ujar Haechan singkat.
"Tuhkan!!Gara-gara lo sih!! Siapa suruh begadang bikin proposal sampe jam dua pagi."
"Ya maaf. Lagian tugasnya pas lagi banyak." ujar Haechan lirih.
"Terus gimana bang."
"Pulang aja udah. Daripada dihukum."
"Loh?? Jangan sesat lo jadi manusia!"
"Kalau lo mau ngukur taman pake lima jadi, silakan aja. Gue mah ogah. Apalagi gue OSIS, yang ada ditambah keliling lapangan tujuh kali. Bisa melayang jiwa gue. Daripada dihukum, capek plus malu, mending gue bolos sekalian." ujar Haechan.
![](https://img.wattpad.com/cover/275184480-288-k249712.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WE ARE FAMILY!! [END]
De Todo[END] "KAMU LAMA-LAMA PAPA BALIKIN KE RAHIM MAMA YA!! " "ABANG ITU ADEKNYA KAMU APAIN KOK NANGIS??!!" "MAS SUDAH BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN." "ABANG TEROOOOSSSSS!!" "GAUSAH BERLEBIHAN DEEEHHHH." Cerita ini murni ide aku. Kalau ada kesamaan kejadian...