Selamat membaca:)
PART 31 - MAMA
"Berani-beraninya kamu sembunyiin keadaan anakku dari aku? Gila kamu mas!!"
"Tae aku punya alasan untuk nggak bilang sama kamu, aku-"
"ALASAN APA?!"
Baekhyun terdiam, ini pertama kalinya Taeyeon menamparnya dan berteriak marah padanya. Tapi Baekhyun menyadari bahwa ia bersalah dan Taeyeon berhak untuk marah. Taeyeon sangat benci kebohongan, apalagi jika menyangkut anak-anaknya.
"ALASAN APAPUN NGGAK AKAN MEMBENARKAN KEBOHONGAN KAMU MAS."
Taeyeon terisak, air matanya menetes dan suaranya mulai melemah.
"Kamu bohongin aku hiks."
"Tae.. "
"Kamu bohongin aku...." lirih Taeyeon. Pegangan tangannya mengendur dan tubuhnya mulai melemas. Baekhyun beralih memeluk Taeyeon dengan erat, menunggu tangisan Taeyeon mereda sebelum menjelaskan semua yang terjadi.
Taeyeon melepas pelukannya begitu Baekhyun selesai menjelaskan. Tatapannya beralih menatap Haechan yang masih tertidur dengan tenang diatas ranjang rumah sakit.
"Ya Allah, aku bahkan nggak tau apa-apa tentang anakku sendiri. Aku ibu yang buruk." lirih Taeyeon.
"Ssstt, kamu nggak boleh ngomong gitu. Maafin aku yang nggak jujur sama kamu dari awal. Doyoung ngelarang aku karena takut kamu nanti terlalu khawatir. Haechan bahkan nggak tau kalau aku tau semuanya. Haechan nggak mau kita tau Tae. Anak-anak sayang banget sama kamu, kamu ibu terbaik buat mereka."
Baekhyun beralih mengusap lembut kepala Taeyeon dan setelahnya mengusap air mata yang mengalir di pipi wanita itu.
"Sekarang kita sama-sama fokus buat kesembuhan abang. Daripada fisiknya, aku rasa mental dan hatinya lebih sakit." tegas Baekhyun.
0_0
Haechan mengerjapkan matanya begitu merasakan usapan lembut di kepalanya. Matanya membuka dan menatap perempuan cantik yang sangat menyayanginya sedang tersenyum lembut.
"Maa??" lirih Haechan.
"Yaa sayang? Abang mau apa?"
Haechan tersenyum sebelum meraih tangan sang ibu dan menciumnya. Sungguh, ia teramat menyayangi perempuan ini.
"Abang cuma mau ditemenin mama. Cuma mama yang sayang sama abang. Orang lain bisanya ninggalin abang doang." lirih Haechan dengan mata berkaca.
"Ssstt, abang kok ngomong gitu sih. Yang sayang sama abang nggak cuma mama kok. Ada papa, mas Doyoung, adek Win-"
"Enggak!!"
Taeyeon tersentak mendengar bentakan Haechan.
"Mama bohong!! Kalila nggak sayang sama aku ma, Kalila leb-"
"Abang, nggak gitu bang. Abang dengerin mama dulu."
"Enggak!! Mama bohong!!"
"Abang dengerin mama."
"Nggak!! Kalila nggak sayang abang ma!! Kalila mau ninggalin abang!! Kalila leb-"
"Abaannggg..."
Taeyeon segera memotong perkataan Haechan begitu menyadari bahwa Haechan meninggikan suaranya. Pertanda bahwa anaknya sudah mulai cemas dan takut.

KAMU SEDANG MEMBACA
WE ARE FAMILY!! [END]
Random[END] "KAMU LAMA-LAMA PAPA BALIKIN KE RAHIM MAMA YA!! " "ABANG ITU ADEKNYA KAMU APAIN KOK NANGIS??!!" "MAS SUDAH BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN." "ABANG TEROOOOSSSSS!!" "GAUSAH BERLEBIHAN DEEEHHHH." Cerita ini murni ide aku. Kalau ada kesamaan kejadian...