Part 24 - Kelakuan

379 47 4
                                    

Selamat membaca:)

PART 24 - KELAKUAN

Di hari Minggu yang cerah ini, Taeyeon ingin bersantai dan beristirahat. Tubuhnya sedikit lelah akhir-akhir ini karena project yang harus ia garap bersama sahabatnya, Hyoyeon.

Taeyeon meluruskan kaki dan menyenderkan punggungnya ke sandaran kursi. Matanya menjelajah halaman samping rumahnya yang sudah disulap menjadi taman kecil yang berisikan bunga warna-warni.

Tangannya meraih secangkir kopi hitam yang masih mengepulkan asap. Menyesapnya secara perlahan dan merasakan rasa pahit yang menguar di lidah membawa rasa nyaman tersendiri dalam hatinya. Matanya tertutup perlahan begitu merasakan angin pagi yang bertiup pelan menerbangkan beberapa helai rambut indahnya. Sungguh hari minggu yang tenang.

Tentu saja segala ketenangan ini bisa ia dapatkan setelah putra sulungnya mengusir duo rusuh penghuni rumah. Bisa ia pastikan jika si anak bungsu akan berakhir bersama Ryujin, sedangkan anak tengahnya mungkin akan pergi ke rumah Jaemin atau Jeno. Yasudah terserah mereka saja. Jarang sekali hari minggu bisa ia lalui dengan suasana setenang ini. Dalam hati Taeyeon mengucapkan terimakasih kepada Doyoung karena telah mengusir Haechan dan Winter sementara waktu.

Namun ternyata, segala ketenangan dan kedamaian yang ia rasakan tidak berjalan lama. Pasalnya, pabrik dari duo rusuh tiba-tiba mendatanginya dengan tergesa-gesa.

"YANG!! YANG!! TAE!! ALLAHUAKBAR YANG!!"

Taeyeon segera menegakkan punggungnya. Menatap sang suami yang berlari tergopoh-gopoh menghampirinya dari arah ruang tengah. Begitu Baekhyun sampai di hadapannya, Baekhyun segera menarik tangannya menuju kamar mereka.

"Kenapa mas??"

"Ya Allah Yang barang penting aku ada yang ilang!! Kayaknya dicuri deh." ujar Baekhyun masih dengan menyeret Taeyeon.

"Hah??!! Barang penting apa?? Apa yang ilang??" Taeyeon yang berjalan di belakang Baekhyun mendadak panik begitu mendengar perkataan sang suami.

Baekhyun hanya diam dan masih menarik tangan Taeyeon menuju kamar mereka. Begitu sampai di kamar, Taeyeon segera melihat sekeliling kamar,  mengecek apakah ada posisi barang yang bergeser atau ada yang berantakan akibat pencuri seperti yang dikatakan oleh Baekhyun. Namun ia tidak menemukan keanehan apapun. Matanya beralih menatap sang suami. Saat ingin membuka mulut, ia dikejutkan akan pelukan tiba-tiba dari arah depan dan badannya seketika limbung lalu terjatuh ke kasur dengan posisi ia di atas Baekhyun.

"ASTAGHFIRULLAH!! Ini kamu ngapain?? Lepasin ish, aku mau ngecek dulu rumah kita beneran kemasukan maling atau enggak!!"
 

Taeyeon berusaha bangun dan melepaskan diri, namun Baekhyun malah mengeratkan pelukan mereka. Taeyeon yang sudah lelah memberontak memilih menghela napas dan menjatuhkan kepalanya di dada Baekhyun.

"Kamu tau nggak sih yang ilang tuh apa? Penting banget yang." tanya Baekhyun dengan nada penuh keseriusan.

"Apa yang ilang? Penting banget? Buku nikah? Akta nya Winter? Rekap nilai mahasiswa kamu? Surat-surat kita?" Taeyeon bertanya dengan nada panik. Lagi-lagi ia berusaha meloloskan diri namun gagal.

"Lepasin aku ish!!!" ujar Taeyeon mulai mengkesal dengan tingkah sang suami.

"Yang ilang tuh hati aku. Soalnya udah kamu curi 26 tahun yang lalu." ujar Baekhyun lirih.

Taeyeon yang mendengarnya hanya melongo. Hatinya dongkol luar biasa. Tanpa ba bi bu ia menggigit dada Baekhyun hingga sang suami menjerit dan melepaskan pelukan mereka. Begitu pelukan mereka terlepas, ia segera mendudukkan diri dan memukuli Baekhyun dengan bantal.

"Jahat banget ya kamu bohongin aku!! Aku panik banget tau nggak!! Jantungku rasanya kaya jatoh ke perut!! Tega banget kamu ngeprank aku kaya gini, udah ntar malem aku tidur sama adek aja kalo gini ceritanya!!" ujar Taeyeon mencak-mencak.

"YANG!! Jangan dong!! Bercanda doang sayangkuuuuu." panik Baekhyun.

Tanpa menunggu jawaban lagi, Baekhyun meraih Taeyeon ke pelukannya sambil membaringkan tubuh mereka ke ranjang. Taeyeon yang dipeluk hanya bisa terdiam. Sebenarnya ia merasa salah tingkah, namun ia menutupinya dengan berpura-pura marah.

"Padahal aku nggak ngeprank loh yang. Aku nggak bohong. Hati aku emang udah kamu curi dari 26 tahun yang lalu. Bahkan sampe sekarang pun masih kamu bawa."

Taeyeon mendongakkan kepalanya, menatap tepat di bola mata milik sang suami.

"Kamu mau hatinya aku balikin aja?" goda Taeyeon.

"YA JANGAN DONG!! NANTI KAMU NGGAK CINTA LAGI SAMA AKU."

Taeyeon hanya tertawa mendengar perkataan Baekhyun.

"Hati aku kamu bawa aja terus sampai kita tua. Aku nggak mau mencintai wanita lain selain kamu." ujar Baekhyun sambil mengeratkan pelukan mereka.

"Aku juga nggak mau mencintai laki-laki lain selain kamu."

"Aku cuman mau kamu dihidup aku, aku nggak mau wanita lain. Dulu ibu pernah ngasih aku pilihan, meninggalkan kamu dan menikah dengan perempuan pilihan ibu, atau menikah dengan kamu dan meninggalkan semua yang aku punya. Dan aku tetap memilih kamu. Aku pun juga bilang sama ibu kalau aku hanya akan menikahi kamu. Hanya kamu. Kalau bukan kamu perempuannya, aku nggak akan menikah dengan siapapun. Kamu atau enggak sama sekali. Dan aku nggak menyesal sudah memilih kamu."

Mata Taeyeon berkaca mendengar perkataan Baekhyun.

"Dulu aku pernah berpikir buat ninggalin kamu. Karena aku rasa, aku nggak boleh merebut kamu dari keluarga kamu. Tapi nyatanya aku nggak sanggup untuk hidup tanpa kamu. Seperti yang kamu bilang, aku adalah pencuri dalam hidup kamu. Dan kamu menghukum aku dengan membuat aku jatuh sejatuh-jatuhnya ke jurang yang kamu buat. Sampai-sampai aku nggak tau arah jalan pulang. Dan disinilah aku sekarang." Taeyeon tersenyum lembut sebelum melanjutkan.

"Di pelukan kamu, laki-laki hebat yang paling aku cintai setelah ayah."

"Aku akan terus mengucapkan hal yang sama Tae. Terimakasih karena sudah bertahan sejauh ini sama aku. I love you."

"Aku juga akan terus mengucapkan hal yang sama mas. Terimakasih karena sudah memilih aku. I love you too."

Taeyeon mendongakkan kepalanya. Menatap Baekhyun dengan penuh cinta, lengkap dengan senyuman manis khas miliknya. Baekhyun tersenyum sebelum mendekatkan wajah mereka. Meraih bibir sang istri. Mencium dengan penuh kelembutan, berusaha menyalurkan cinta yang masih sama besarnya. Nyatanya rasa cintanya tidak pernah luntur meskipun ia dan sang istri sudah tidak muda lagi.

Namun, kegiatan romantis kedua manusia berbeda jenis tersebut harus terhenti begitu teriakan membahana memenuhi rumah mereka.

"ASTAGHFIRULLAHALAZIM PAPA!!"

Taeyeon segera mendorong Baekhyun menjauh begitu mendengar teriakan Doyoung. Sedangkan Doyoung, dengan panik ia segera menutup pintu kamar kedua orang tuanya dan berlalu keluar rumah sambil berteriak mengancam.

"AKU KABUR DARI RUMAH YA PA KALAU SAMPE MAMA HAMIL LAGI!!"

TBC



Halooooo, agak ragu sih yaaa waktu mau up part ini. Tapi yaudah gapapa semoga kalian sukaaaaa🌞

Makasih udah mampiiiirrr✨




Love,

Esteh
7 Juni 2022

WE ARE FAMILY!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang